Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
HeadlineSumut

12 Bencana Alam Selalu Mengintai Sumatera Utara

×

12 Bencana Alam Selalu Mengintai Sumatera Utara

Sebarkan artikel ini

Medan, Mediasumutku.com- Provinsi Sumatera utara sejauh ini dikenal sebagai provinsi yang stabil dan jauh dari kerusakan akaibat bencana alam. namun, ternyata, di balik ketenangan itu, ada 12 jenis bencana alam yang selalu mengintai dan berpotensi menjadi bencana alam bagi Sumatera Utara (Sumut).

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut Hj Sabrina kepada para wartawan di Medan, kamis (26/9/2019), menyebutkan 12 jenis bencana alam yang selalu mengintai Sumut adalah cuaca ekstrim, gempabumi, tanah longsor, kebakaran hutan dan lahan (karhutla), banjir, gelombang ekstrim, banjir bandang, gunung api, tsunami, kekeringan, epidemi, dan kegagalan teknologi.

Karena itu, saat memimpin rapat koordinasi dan sosialisasi kegiatan Latma Pacific Partnership 2020 di Ruang Rapat Kaharudin Nasution, Kantor Gubernur,Jalan Pangeran Diponegoro, Nomor 30, Medan, Rabu (25/9/2019), ia meminta agar seluruh elemen masyarakat harus mempersiapkan diri dan memahami pentingnya mitigasi atau upaya mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.

“Apalagi Indonesia adalah negara yang dilanda berbagai macam bencana,” kata Sabrina. Sekadar informasi, Latma Pacific Partnership bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman seluruh elemen masyarakat terhadap tanggap darurat bencana. Latma Pacific Partnership sudah diadakan beberapa kali di Indonesia.

Karena itu Sabrina menyebutkan pelatihan atau pembekalan mitigasi bencana kepada seluruh masyarakat sangat diperlukan. Atas dasar itu, Pemerintah Provinsi (Pempov) Sumut mendukung dan siap berkontribusi dalam kegiatan Latihan Bersama (Latma) Pacific Partnership tahun 2020 yang akan digelar di Sibolga dan Tapanuli Tengah.

Baca Juga:   Polres Sergai Giat Ibadah Minggu Kasih di 2 Gereja

Kata dia, kegiatan ini bekerjasama dengan pihak militer Amerika Serikat, serta militer dari beberapa negara lain.

Sekda Provsu Hj Sabrina berfoto bersama peserta rapat koordinasi dan sosialisasi kegiatan Latma Pacific Partnership 2020 di Ruang Rapat Kaharudin Nasution, Kantor Gubernur,Jalan Pangeran Diponegoro, Nomor 30, Medan, Rabu (25/9/2019)

“Kami siap berpartisipasi dan akan intens berkoordinasi dengan pihak terkait,” ujar Sabrina. Menurut Sekda, acara tersebut sangat bermanfaat. Apalagi Sumut adalah daerah yang rawan bencana. Diharapkan, seluruh kabupaten/kota bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan internasional tersebut. Sehingga masing-masing kabupaten/kota juga memiliki pengetahuan yang sama untuk tanggap darurat bencana.

Kegiatan tersebut diperkirakan akan mendatangkan banyak tamu dari negara asing dan berpotensi menambah pemasukan bagi masyarakat. Karena itu, Sabrina mengharapkan kegiatan tersebut sukses guna mempromosikan Sibolga dan Tapanuli Tengah ke dunia internasional.

Untuk itu, Sabrina mengatakan setiap pihak yang terlibat agar belajar dari setiap kekurangan yang ada pada penyelenggaraan sebelumnya. Hal itu dimaksudkan agar kegiatan kali ini bisa sukses lebih baik lagi. Apalagi kegiatan tersebut membawa nama Indonesia sebagai tuan rumahnya.

Baca Juga:   Kajati Sumut Terima Audiensi Forwakum Sumut

“Meski kali ini Sumatera Utara dapat kehormatan menjadi tuan rumah, kita (Sumut) tetap membawa nama baik Indonesia di mata dunia,” kata Sekda.

Kepala Unit Kerja Sama Bakti Kesehatan Pusat Kesehatan TNI Tjahja Nurrobi menyampaikan, beberapa kegiatan yang akan dilakukan dalam Latma Pacific Partnership, Agustus 2020. Di antaranya, festival, bakti sosial, bakti kesehatan atau pelayanan kesehatan masyarakat, seminar terkait tanggap bencana, simulasi lapangan jika terjadi bencana. Serta pembangunan fasilitas seperti ruang aula di Puskesmas, kelas, MCK.

“Kegiatan ini melibatkan militer AS, TNI/POLRI, Pemerintah Daerah (provinsi/kab/kota), hingga masyarakat,” ujarnya. Selain bencana alam, Tjahja mengatakan, bencana biologi juga menjadi tema yang difokuskan pada Latma tersebut. Bencana biologi adalah bencana yang berbentuk virus, bakteri dan lainnya.

Baca Juga:   Warga Meninggal Dunia Karena Covid-19 di Kota Pematangsiantar Capai 15 Jiwa

Rencananya, akan didatangkan kapal USS Comstock milik Amerika Serikat yang membawa ratusan kru. Guna memberi pelayanan kesehatan maupun yang terkait dengan kegiatan tersebut. Latma Pacific Partnership telah diadakan sejak tahun 2010. Latma tersebut telah diadakan di Ambon, Seulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Padang, dan Bengkulu.(MS1/MS1)