Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru Muda
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru Muda
previous arrow
next arrow
HeadlineNasionalOlahragaPendidikan

2 Tim Pelajar Indonesia Dapat Rekor MURI Taklukan Gunung Eropa dan Afrika

×

2 Tim Pelajar Indonesia Dapat Rekor MURI Taklukan Gunung Eropa dan Afrika

Sebarkan artikel ini

Jakarta – Dua kelompok siswa pecinta alam di Jakarta dianugerahi penghargaan oleh Museum Dunia Rekor Indonesia (MURI). Mereka memecahkan rekor sebagai tim pelajar Indonesia pertama yang berhasil mencapai puncak gunung tertinggi di Eropa dan Afrika.

Pemecahan rekor MURI pertama dilakukan kelompok pecinta alam SMA 68 DKI Jakarta (ELPALA SMAN 68) setelah berhasil mencapai puncak Gunung Elbrus, Rusia, pada 17 Agustus 2018 lalu. Ada empat siswa yang tergabung dalam tim tersebut yakni Geas Aldino, Ryan Muhammad, Salsa Khusnus, dan Timothy Jonathan.

Sementara penghargaan MURI kedua diserahkan kepada dua pelajar dari SMP dan SMA BPK Penabur Kelapa Gading, Jakarta Utara, yakni Matthew Richard dan Jonathan Philip. Keduanya memecahkan rekor MURI sebagai pelajar bersaudara termuda yang berhasil mendaki puncak Gunung Kilimanjaro, Tanzania, yang dilakukan 17 Maret 2019. Saat itu Matthew berusia 15 tahun 9 bulan 21 hari dan Jonathan berusia 13 tahun 9 bulan 3 hari.

Baca Juga:   Presiden Jokowi Akan Bertemu PM dan Ruler of Dubai hingga Kunjungi Dubai Expo

Salah seorang pelajar dari SMA 68, Ryan Muhammad menceritakan bagaimana sulitnya mendaki Gunung Elbrus yang masuk ke dalam 7 puncak gunung tertinggi di dunia. Sedangkan ia tak boleh menglami kedinginan akut.

“Jadi kendalanya tubuh belum beradaptasi, dan yang paling berasa itu pas sampai puncak, karena oksigennya tipis sehingga benar-benar bikin ngantuk banget, lemas, dan menyerang mental. Tapi kan selama pendakian nggak boleh tidur karena bisa hipotermia,” papar Ryan, Sabtu (29/2/2020).

Ryan bangga atas penghargaan yang diberikan oleh MURI, sebab segala usahanya telah terbayarkan. Penghargaan MURI itu langsung diberikan oleh pendiri MURI, Jaya Suprana, di Mall of Indonesia, Kelapa Gading, Jakut.

“Yang pasti bangga banget, karena sudah membanggakan ELPALA, sudah membanggakan keluarga dan sekolah. Dan yang paling penting semua itu sudah dibayarkan dengan usaha yang benar-benar keras, pokoknya semuanya sudah terbayarkan dan tercapai,” ujar Ryan.

Baca Juga:   Dana Zakat dan Infaq Baznas Deliserdang Rp. 2,2 M

Ryan tak lupa mengucapkan rasa terima kasihnya kepada para senior pencinta alama SMA 68. Sebab, para senior kerap mendampingi dalam setiap aktivitas.

“Tanpa para pendiri, ELPALA nggak mungkin ada hingga sekarang. Pendirinya ada lima yaitu Dar Edi Yoga, Tommy PK, Eka Bama Putra, Almarhum Beni Pranoto, Bambang Anto Gunawan. Dan salah satu pendiri Dar Edi Yoga selalu mendampingi Elpala setiap melakukan pendakian ke Kilimanjaro, Carztens, dan Elbrus,” jelas Ryan.

“Yang pasti harapan paling utama adalah jangan ngecewain sekolah, apalagi ELPALA, yang pasti jangan berhenti berprestasi kalau bisa selalu membanggakan ELPALA dan sekolah. Yang pasti penghargaan ini prestige banget,” tambahnya Ryan.

Baca Juga:   Pemko Medan Gelar Program "Sejuta Masker" Untuk Warga Medan

Sementara itu, Matthew Richard tak menyangka mendapatkan penghargaan dari MURI. Tak lupa ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Jaya Suprana.

“Nggak nyangka banget bisa dapet penghargaan ini, pertama aku ucapin kepada mama papa, dan juga kepada pelatih mereka yang telah memberikan motivasi dimana kami harus perhatian dengan badan sendiri dan jangan pernah maksain naik maupun turun dari gunung,” jelas Matthew.

“Hebat banget Pak Jaya Suprana yang sangat menghargai prestasi orang. Kan sebelum ada dia gak ada buat Indonesia baik, jadi orang-orang Indonesia seakan dihargai, dan lebih termotivasi membuat rekor-rekor baru,” tandasnya.