Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Olahraga

Agustina, Anak Asahan yang Sudah Kumpulkan Tiga Medali Selama Sea Games

×

Agustina, Anak Asahan yang Sudah Kumpulkan Tiga Medali Selama Sea Games

Sebarkan artikel ini

Asahan – Masyarakat Asahan boleh berbangga dengan pencapaian Agustina Mardika Manik, putri daerah asal Kecamatan Bandar Pasir Mandoge Kabupaten Asahan Sumatera Utara.

Sudah tiga medali diraihnya untuk merah putih selama dua kali mengikuti SEA GAMES, di Filipina 2019 dan Vietnam 2022.

Terakhir, sprinter wanita berhijab ini menyumbang pundi medali perak bagi Indonesia di nomor 800 meter putri dengan catatan waktu 2 menit 9,990 detik di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, pada Senin (16/5) kemarin.

Pencapaian ini disambut suka cita oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Asahan yang saat pertandingan memberikan dukungan meski secara tak langsung kepada Agustina lewat layar kaca lewat nonton bareng (nobar).

Baca Juga:   PKK Asahan Dukung Pelestarian Olahraga Tradisional

“Pencapaian Agustina ini tentu saja menjadi kebanggaan bagi masyarakat. Sosoknya menjadi inspirasi dan motivasi bagi banyak atlit di daerah khususnya di Asahan,” kata Ketua KONI Asahan, Harris, kepada wartawan, Rabu (18/5/2022).

Sejauh ini, kata Haris Agustina sudah mengoleksi tiga medali dalam dua kali perhelatan pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara yang dia ikuti yakni medali perak dan perunggu di nomor lari putri 1.500 dan 800 meter di Filipina tahun 2019 dan medali perak di nomor lari 800 meter putri pada Sea Games Vietnam 2022.

“Agustina merupakan atlit yang ditemukan bakatnya lewat pekan olahraga tingkat Kabupaten (Porkab) pada tahun 2013. Waktu itu dia mewakili kampung halamannya dri Kecamatan Bandar Pasir Mandoge,” kenang Haris.

Baca Juga:   Ini Apresiasi DPP Himpak Kepada Desynta Boru Banurea Raih Dua Medali Perak Sea Games 2022

Setelah mencapai prestasi gemilang di Porkab, wanita kelahiran 18 Januari 1995 itu terus mengasah kecepatannya berlari hingga mengikuti event kejuaraan atletik di berbagai negara.

Bakat Agustina sebagai pelari sudah kelihatan sejak dia dibangku sekolah dasar. Keluarganya hidup sederhana dan tinggal di desa yang memiliki kontur perbukitan di Asahan. Ia kerap berlari dari rumahnya menuju sekolah naik turun bukit setiap hari agar tidak terlambat. Kebiasaan itu yang membuat dirinya kuat dan menjadi atlet hingga sampai saat ini.

“Atas prestasi yang diraihnya, Agustina sudah pasti akan mendapatkan perhatian dari Pemkab Asahan, ada penalti asih bonus ketika dia pulang nanti,” tutup Haris.(MS10)