Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
HeadlineKesehatanNasional

Ahmad Yurianto : Sebagian Kasus Positif Baru tanpa Gejala

×

Ahmad Yurianto : Sebagian Kasus Positif Baru tanpa Gejala

Sebarkan artikel ini

Mediasumutku.com | Jakarta : Sebagian besar kasus positif Covid-19 yang baru muncul akhir-akhir ini ternyata tidak menunjukkan gejala penyakit pada tubuh pasiennya. Nihilnya gejala penyakit atau kerap disebut dengan orang tanpa gejala (OTG) inilah yang membuat si pasien mempersepsiken dirinya tidak sakit apapun.

“Ini pentingnya bahwa kita harus edukasi agar kasus baru ini segera isolasi mandiri. Karena kalau tidak, akan menjadi sumber penularan,” ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, Kamis (11/6/2020).

Yuri pun meminta kepada pasien yang telah dinyatakan positif Covid-19 agar segera melakukan isolasi mandiri di rumahnya meski dirinya merasa sehat-sehat saja tanpa ada gejala penyakit. Menurutnya, pasien positif Covid-19 yang tidak menjalankan isolasi mandiri memberi celah besar terjadinya penularan di tengah masyarakat.

Baca Juga:   75 Bendera Merah Putih Dikibarkan di Lokasi Air Terjun di Asahan

“Kami ingatkan pada kasus OTG yang sudah terkonfirmasi positif harus melakukan dan mematuhi protokol isolasi mandiri yang ketat. Karena kalau tidak bisa menjadi sumber penularan,” jelasnya.

Pada Kamis (11/6) ini, terjadi penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 979 orang dalam 24 jam terakhir. Angka ini menurun dibanding penambahan kasus pada Rabu (10/6) kemarin dengan 1.241 kasus baru dalam satu hari. Total kasus positif Covid-19 di Indonesia hingga saat ini sebanyak 35.295 orang.

Jawa Timur kembali menjadi provinsi dengan penambahan kasus positif Covid-19 tertinggi pada hari ini, yakni 297 kasus baru. Kemudian disusul Sulawesi Selatan dengan 141 kasus baru, DKI Jakarta dengan 128 kasus baru, Kalimantan Selatan dengan 69 kasus baru, dan provinsi lain dengan jumlah penambahan kasus yang lebih rendah.

Baca Juga:   Kejari Dairi Gelar Jaksa Masuk Sekolah di SMA N 1 Tiga Lingga

Pemerintah mengklaim, angka penambahan kasus positif yang masih cukup tinggi disebabkan pelacakan kontak atau contact tracing yang semakin agresif dilakukan oleh Dinas Kesehatan di daerah. Tracing sendiri dilakukan kepada seluruh pihak yang pernah melakukan kontak langsung dengan pasien positif Covid-19.