Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
EkonomiHeadlineMedan

Aksi Pedagang ‘Kopi’ Di Medan Dibubarkan

×

Aksi Pedagang ‘Kopi’ Di Medan Dibubarkan

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | MEDAN – Aksi puluhan pegiat usaha kopi atau Coffee Shop di Medan dibubarkan petugas patroli saat menggelar long march menuju kantor walikota Medan, Senin (19/7/2021).

Aksi puluhan pedagang yang berjalan dari arah Lapangan Merdeka Medan menuju kantor walikota Medan semula berjalan lancar. Mereka menawarkan kopi yang telah dikemas dalam botol itu kepada warga yang melintas sambil mengampanyekan nasib mereka.

Namun selang beberapa saat sebelum tiba di kantor Walikota Medan, para pedagang yang meminta diberikan solusi dari pemerintah ini langsung dihampiri petugas gabungan TNI, Polri dan Satpol PP.

Petugas meminta iring-iringan pegiat kopi itu dibubarkan. Namun saat itu para pedagang menyatakan hanya ingin menyampaikan aspirasi ke Wali Kota Medan Bobby Nasution.

Baca Juga:   Kembangkan Pasar Modal Syariah Indonesia, BEI Tingkatkan Edukasi

“Kami minta jangan berkerumun dan segera membubarkan diri. Kami hanya menjalankan tugas,” ujar seorang petugas kepada pegiat kopi.

Menanggapi permintaan petugas patroli itu, seorang pedagang Rasyid meminta diantarkan ke kantor Wali Kota Medan untuk menyampaikan aspirasi mereka.

“Kalau begitu, antar kan kami ke kantor Wali Kota,” ucapnya.

Kepada wartawan Rasyid mengatakan aksi yang mereka lakukan adalah buntut dari kondisi yang dihadapi para pegiat kopi atau Coffee Shop yang penghasilan mereka merosot drastis sejak PPKM Darurat.

Atas kondisi itu, mereka berinisiatif menjemput pelanggan dengan berjualan keliling Kota Medan.

“Kami hanya mau jemput bola sebenarnya, jemput pelanggan. Tapi, tadi ujungnya bapak polisi mau menjembatani kita dengan walikota,” ucapnya.

Baca Juga:   Kasus Dana Hibah KPU Sergai Terus Bergulir, Kejari Sergai Kembali Periksa Komisioner dan Sekretaris

Namun setelah beberapa lama berdiri didepan pagar kantor Walikota Medan, perwakilan pegiat kopi tak kunjung dipanggil masuk ke kantor wali kota.

Hingga akhirnya para pedagang ini memutuskan untuk membubarkan diri masing-masing.