Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Ekonomi

Analis: Dolar AS Kerek Mata Uang Garuda

×

Analis: Dolar AS Kerek Mata Uang Garuda

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | JAKARTA – Mata uang garuda sempat mengalami rebound dinilai karena minimnya sentimen yang dibantu oleh indeks dolar yang melemah hari ini.

Memang, kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat mengalami kenaikan setelah dua hari berturut-turut mengalami pelemahan.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah berada di level Rp 14.155 per dolar AS atau menguat sebesar 0,12%. Selain itu, kurs tengah BI juga mengalami kenaikan sebesar 0,11% sehingga menempatkan rupiah ada di level Rp 14.172 per dolar AS.

Menurut Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong mengatakan bahwa penguatan rupiah hari ini merupakan dampak dari indeks dolar yang juga melemah.

Hal ini juga mempengaruhi beberapa mata uang Asia lainnya yang juga mengalami penguatan. “Hari ini indeks dolar terkoreksi juga mempengaruhi secara global,” ujar Lukman.

Baca Juga:   Rupiah Berbalik Arah Melemah Jelang Siang

Selain itu, Lukman juga menyampaikan bahwa penguatan rupiah dikarenakan hubungan dagang antara AS dan China juga sedikit mereda.

Ia bilang selama ini perang dagang menjadi sentimen utama untuk penggerak rupiah. Oleh karena itu ketika sentimen ini reda. Lukman menilai ini berdampak pada mata uang garuda yang rebound.

Lukman melihat minimnya sentimen ini memiliki dampak positif bagi rupiah. Ia juga menilai data-data yang rilis ke depannya masih akan minim yang memiliki pengaruh besar. “Peluang rupiah bergerak turun atau menguat masih ada seiring data yang minim,” ujar Lukman.

Oleh karena itu, Lukman memperkirakan mata uang garuda akan bergerak menguat tipis pada esok hari. Ia menebak rentangnya akan berada di kisaran Rp 14.100 – Rp 14.175 per dolar AS.

Baca Juga:   Plt Walikota Medan Akhyar Nasution Pastikan Ketersediaan 3 Macam Bahan Pokok Cukup Hingga Agustus Mendatang