Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Ekonomi

Analis: Efek Jokowi Memudar, Rupiah Cenderung Turun 

×

Analis: Efek Jokowi Memudar, Rupiah Cenderung Turun 

Sebarkan artikel ini

mediasumut.com | JAKARTA – Analis memprediksi kurs rupiah spot cenderung turun. Dominasi sentimen eksternal diyakini masih akan mempengaruhi pergerakan rupiah pada perdagangan Jumat (25/10).

Pada perdagangan Kamis (24/10/2019) kemarin kurs rupiah spot ditutup turun 0,19% ke level Rp 14.059 per dolar Amerika Serikat (AS). Sedangkan berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau JISDOR, rupiah berhasil tembus ke bawah level psikologis atau menguat 0,39% dari perdagangan sebelumnya, menjadi Rp 13.996 per dolar AS.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Garuda Berjangka Ibrahim mengungkapkan, transaksi hari ini rupiah sempat dibuka menguat di level Rp 13.980 per dolar AS. Tapi, sejak sesi siang kurs rupiah spot kembali melemah hingga akhir perdagangan.

Baca Juga:   Akhir 2020, Akseleran Tumbuh 35 Persen

Salah satu penyebabnya adalah karena sentimen domestik seperti efek pergantian pemerintahan Joko Widodo yang mulai memudar di kalangan pelaku pasar. Pelaku pasar kini menanti program kerja 100 hari kabinet baru.

“Hari Ini, rupiah kemungkinan bergerak sempit dengan kecenderungan melemah. Sentimennya masih didominasi dari eksternal,” kata Ibrahim.

Pasar masih menunggu perkembangan Brexit hingga akhir bulan. Pasar global pun menunggu Federal Open Market Committee dan European Central Bank soal arah moneter pada pekan depan.

Dia memperkirakan, rupiah hari ini akan bergerak antara Rp 14.010 per dolar AS hingga Rp 14.070 per dolar AS.