Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
HeadlineKesehatanNasionalPeristiwa

Angka Covid-19 Naik 700 Orang, Waspadai Penularan Masih Terjadi Di Masyarakat

×

Angka Covid-19 Naik 700 Orang, Waspadai Penularan Masih Terjadi Di Masyarakat

Sebarkan artikel ini

Mediasumutku.com | Jakarta — Pemerintah menyebutkan bahwa masih terjadi penularan virus corona di masyarakat. Waspadai masih ada orang yang berkeliaran menularkan Virus Covid-19 dan telah menyebabkan kasus Covid-19  bertambah hingga hari ini, tercatat  naik 700 orang.

Demikian hal yang dikatakan juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, dr. Achmad Yurianto, dalam konferensi pers dari Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB, Minggu (31/5/2020).

Berdasarkan data terkonfirmasi, diketahui ada 700 kasus baru Covid-19 di Tanah Air.
Penambahan itu menyebabkan makin naiknya angka penderita Covid-19 dengan total ada 26.473 kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret lalu, ujar Yurianto.

Secara detail, 26.473 kasus itu diketahui berdasarkan pemeriksaan hasil tes polymerase chain reaction (PCR) terhadap 25.849 pasien dan hasil tes cepat molekuler terhadap 624 pasien.

Baca Juga:   Pangdam I/BB : Sebagai Prajurit TNI Jangan Pernah Kendor Untuk Berolahraga

Selain naiknya angka penderita Covid-19, ada kabar gembira dengan penambahan 293 pasien yang sembuh. Jadi totalnya tercatat ada 7.308 pasien Covid-19 di Indonesia yang sudah dinyatakan sembuh.
Mereka yang dinyatakan sembuh itu sudah menjalani dua kali pemeriksaan PCR dan dinyatakan negatif virus corona, terang Yuri.

Namun, masih ada kabar duka dengan masih ditemukannya pasien Covid-19 yang tutup usia. Ada 40 pasien Covid-19 yang meninggal dunia tercatat per 31 Mei 2020. Dengan jumlah pasien Covid-19 meninggal menjadi 1.613 orang,” sebut Yurianto.

Tercatat kasus Covid-19 sudah ada di seluruh provinsi di Indonesia, tepatnya dari 416 kabupaten/kota.

Sejauh ini, pemerintah juga mencatat bahwa ada 49.936 orang dalam pemantauan (ODP) Selain itu, diketahui ada pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 12.913  pasien yang masih diawasi.

Baca Juga:   Terkini, Pasien Covid-19 Sembuh Meningkat, Mari Patuhi Anjuran Pemerintah

Untuk itu, kata Yuri, Pemerintah terus berupaya meningkatkan tes Covid-19 dengan mengoptimalkan laboratorium yang ada. Saat ini, ada 91 laboratorium yang digunakan untuk pemeriksaan tes real time PCR. Kemudian, 57 laboratorium digunakan untuk pemeriksaan tes cepat molekuler.

Hasilnya, periode 31 Maret 2020 tercatat ada 11.470 spesimen yang diperiksa. Jumlah itu terdiri dari 11.303 spesimen dari hasil PCR dan 167 specimen dari TCM.

Hingga saat ini pemerintah sudah menguji sebanyak 323.376 spesimen dari 223.624 orang yang diperiksa sampelnya.

Dari 223.624 orang, diketahui ada 197.151 yang hasilnya negatif virus corona, dan 26.473 hasilnya positif covid-19.

Penyumbang pasien Covid-19 terbanyak masih terjadi di 5 Provinsi yakni di Jawa Timur 45 orang, DKI Jakarta 17 orang, NTB ada 42 orang, Jawa Tengah 37 orang dan Sulawesi Selatan 31 orang. Sedangkan ada 4 Provinsi pasien Covid-19 masih nol yakni, Aceh, Jambi, Kalimantan Utara dan Riau, ungkap Yuri.o