Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru Muda
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru Muda
previous arrow
next arrow
HeadlineNasionalPeristiwa

Api Karhutla Dumai Padam, Petugas Masih Lakukan Pendinginan Lahan

×

Api Karhutla Dumai Padam, Petugas Masih Lakukan Pendinginan Lahan

Sebarkan artikel ini

Mediasumutku.com | Dumai  –  Tim satuan tugas (Satgas) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) bersama Tim Manggala Agni berhasil memadamkan api namun adanya masih asap maka petugas masih melakukan penangganan intensif di kebakaran lahan di Kota Dumai, Riau. Petugas sedang melakukan pendinginan sebagai upaya mencegah api menyala kembali.

“Tim Manggala Agni bersama tim Satgas Karhutla masih melanjutkan upaya pemadaman di lokasi di Dumai. Kami masih melakukan proses pendinginan,” kata Kepala Manggala Agni Daerah Operasi (Daops) Ismail Hasibuan kepada wartawan, Sabtu (29/2/2020).

Ismail menjelaskan proses pendinginan dilakukan di Kecamatan Medang Kampai, Dumai. Kawasan gambut ini sudah beberapa hari dilakukan pemadaman.

“Proses pendinginan kami lakukan agar bara api di lahan gambut tidak timbul dan membara lagi. Di lokasi api, sudah bisa dipadamkan,” kata Ismail.

Baca Juga:   Update BNPB, per 23 Juni : Sembuh Ada 19.241, Corona Ada 47.896 dan Meninggal 2.535 Orang

Walau api di permukaan sudah padam, sambung Ismail, asap masih keluar dari dalam perut bumi. Bara api di bawah permukaan inilah yang lagi dalam proses pendinginan dengan tetap menyemprotkan air.

“Bersama tim satgas, kami berupaya melakukan pendinginan saat ini. Kami tetap berdoa semoga saja ada turun hujan di lokasi agar clear semuanya,” kata Ismil.

Untuk di Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, sepekan kondisi terbakar, kondisinya kini telah padam dan masih proses pendinginan. Tim Satgas tetap berusaha melakukan pemadaman sisa bara api di bawah permukaan gambut. “Di Kecamatan Rupat, tim Manggala Agni bersama Satgas lagi proses pendinginan,” tutup Ismail. (dc/ms8)