Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru Muda
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru Muda
previous arrow
next arrow
Artikel

Begini Jadinya Ketika Makanan Karo Kawin dengan Mandailing, Ada di Rumah Makan Andaliman

×

Begini Jadinya Ketika Makanan Karo Kawin dengan Mandailing, Ada di Rumah Makan Andaliman

Sebarkan artikel ini
????????????????????????????????????

Mediasumutku.com ISTABAT-Perkawinan cita rasa Karo-Mandailing menjadi ciri khas di rumah makan Islam Andaliman yang berada di Jalan Proklamasi, Stabat.

pemilik rumah makan

“Saya orang Mandailing, suami saya Karo. Saya mengkombinasi ke duanya dan membangun rumah makan Andaliman,”tutur Desi Irawati Nasution, pemilik RM Andaliman kepada Mediasumutku.com beberapa waktu lalu.

Menu rumah makan Islam, Andaliman

Walhasil menu-menu yang dihadirkan di rumah makan Andaliman ini pun jadi tidak biasa dan sangat otentik dibanding rumah makan umumnya di kawasan tersebut.

“Khas makanan rumahan di Sumatera lah. Bukan seperti makanan warung. Suatu makanan yang sering dihadirkan di keluaga kami, ”jelas wanita berjilbab ini tentang usaha yang dibangun sejak 2 tahun lalu itu.

Menu yang dihadirkan terdiri dari ikan mas arsik, gulai ikan sale, gulai ayam pete, daun ubi tumbuk, ikan sepat goreng, sambal terasi dan lainnya. Ikan mas arsik termasuk pavorit di sini dan selalu lebih cepat ludes dibanding menu lainnya. “Harus datang dibawah jam 1 biar kedapatan,”terang Desi yang mengaku menghabiskan 10 kg ikan mas setiap hari.

Baca Juga:   Panduan Praktis Menghadapi Bencana Letusan Gunung Berapi

Ikan arsik ala Karo memiliki cara masak yang berbeda dengan ikan mas arsik Batak. “Saya tidak pakai daun bawang batak dan tidak pakai asam potong. Untuk rasa asam diberi perasan jeruk nipis,”tuturnya.
Sementara bumbu pokok arsik yang wajib adalah andaliman, asam cikala dan kincung. Bumbu digiling halus dan dicampur langsung ke air. Tidak ditumis. Alasannya agar rasa segar tetap terjaga.

Gulai ayam petai tidak kalah dasyat dan jenis makanan ini juga merupakan makanan khas Karo. Bumbu yang digunakan untuk memasak gulai ayam petai adalah cabai merah, cabai rawit merah, bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, lengkuas, serai. Semua bumbu ini dihaluskan.

Baca Juga:   Cuaca Makin Ekstrem, Masyarakat Harus Ekstra Waspada

Ayam dimasak dengan menggunakan santan dan bumbu. Setelah masak, ayam diangkat dan dimasak kembali dengan penambahan bahan lain seperti tomat dan bumbu yang sebelumnya sudah dimasak. Bumbu ditumis ditambahi daun bawang dan petai. Wujud gulai petai ini lebih kering. Sementara sisa kuah tadi dijadikan kuah.

Gulai ikan sale juga tidak kalah dasyat. Jenis ikan yang digunakan adalah ikan lele yang sudah diasap, kemudian dimasak dengan menggunakan santan. Aroma ikan asap membuat selera makan terasa semakin hidup. Dituturkan Desi, aroma asap ini sengaja dipertahankan sampai sampai ia tidak menggunakan bawang merah giling.

“Bawang merah digunakan hanya diiris dan ditumis. Bukan dicampur ke dalam bumbu halus,”ujarnya. Rumah Makan Andaliman buka pukul 11 siang dan tutup hingga pukul 20.30 WIB.(MS4)

Baca Juga:   Bobby Nasution Ajak HIPMI PT Hilangkan Keegoisan dengan Kolaborasi