Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Artikel

Benang Merah Garis Desain Ulos Rismaria Hutabarat : Semua Karena Rasa Cinta

×

Benang Merah Garis Desain Ulos Rismaria Hutabarat : Semua Karena Rasa Cinta

Sebarkan artikel ini

Mediasumutku.comI MEDAN- Rismaria Hutabarat adalah tipe wanita kekinian yang sangat menikmati kehidupannya. Pagi hari jika hari kerja, ia bersahaja dalam balutan seragam pegawai negeri selaku pejabat di Kabid Dinas Budpar, Sumut.Di luar dinas, ia sering tampil kasual dalam balutan tenun, baik itu ulos maupun batik. Selalu ada senyum ramah di wajahnya.

Seperti beberapa waktu lalu saat Seminar ‘Jangan Protes Pada Proses’ yang dibawakan Anne Avantie di gedung Pemprovsu. Risma tampil cantik dalam dress batik.

“Hidup itu harus dinikmati, mau dalam keadaan sedih, senang dibuat rata saja. Kita lah yang memilih, apa mau bahagia apa mau menderita,”ucapnya kepada kepada Mediasumutku sambil tertawa renyah.

Disela pekerjaannya sebagai pejabat, Risma aktif mengelola butik RR Galery yang berada di Jalan Japaris, Medan.

Gara-gara kebiasaan memakai ulos menjadi cikal bakal lahirnya usaha RR Galery yang didirikannya sejak tiga tahun silam itu.”Setiapmenghadiri acara saya selalu memakai busana ulos. Banyak orang suka tanya, malah ada yang minta dibuatkan,”akunya.

Baca Juga:   Ke Ayam Goreng Kalasan Dulu Sebelum Take Off

Karena ada beberapa teman yang meminta dibuatkan busana seperti yang dikenakannya, Risma pun terpikir untuk menekuni bisnis fashion. Merasa percaya diri dengan busana yang berhasil dirancangnya, ia pun rajin memposting kegiatannya di media sosial yang mengenakan busana ulos, mulai dari facebook hingga instagram. Dari media sosial, usahanya terus berkembang.
Desain busana yang dikeluarkannya pun tidak booming, malah cendrung eklusif.

“Paling dalam satu model ada sekitar dua saja. Satu jenisnya kujual, satu lagi untuk dipakai sendiri,”ucapnya sambil tertawa.

Risma mengakui ia merasakan dirinya bukanlah seorang pebisnis sejati. “Seorang pedagang adalah memiliki ambisi modal seminim mungkin dan untung sebesar mungkin. Tapi saya malah lain, saya justru lebih mengutamakan diri saya sendiri. Saya mendesain busana ini dengan selera saya sendiri, makanya ukurannya pun lebih banyak ukuran body saya,”aku pemilik tubuh 160 dengan berat badan 60 kg.
Dalam hal ide desain terjadinya pun sangat spontan.

Baca Juga:   Mereka Akhirnya Memilih Menjadi Barista

“Hanya dengan melihat bahannya saja, saya langsung menghayal, ini baju bagusnya dipadankan seperti apa ya? Begitulah. Saya pun langsung menggambarkannya,”imbuhnya.

Ide lainnya adalah berdasarkan pengamatan dari majalah mode. “Kadang dari majalah Jepang. Tapi saya menghindari menyontek model dari baju-baju branded, ”paparnya.

Suka menghayal
“Aku suka sekali menghayal. Jika sudah nampak bahan kain, pikiranku langsung bermain. Ini kain cocoknya diapain ya, dikombinasi dengan apa…begitu terus, udah nemu ide barulah aku bilang sama tukang jahitku,”ungkapnya sambil tertawa.

Desain pun disesuaikan dengan tema. “Jika itu busana casual untuk sehari-hari, ya sederhana saja. Bahan yang digunakan pun diutamakan yang memberi rasa nyaman di kulit. Tapi untuk gaun, saya buat ia lebih glamour. Dipadankan dengan swaroski atau batu-batuan, ada kilaunya,”akunya. Tapi meskipun begitu, garis desain Risma lebih mengesankan kesederhanaan.
“Yang paling utama adalah padu padan warna. Aksen itu hanya faktor pendukung,”imbuhnya.

Baca Juga:   Tim Abdimas Profesor Mengabdi USU Perkenalkan Tepung Mocaf Pengganti Terigu

Risma mengakui jatuh hati terhadap tenunan yang ada di bumi Nusantara. Tapi diantara tenunan, ia memiliki perhatian yang lebih kepada sadum atau ulos dari Tarutung. “Saya suka warnanya. Tapi sayang, sekarang penenun nampaknya tidak lagi tunduk kepada pakem. Banyak kita temukan ulos dengan warna yang ngejreng, padahal seharusnya ulos itu warnanya lebih tua. Warna ciri khas ini harus dipertahankan.”paparnya lagi.
Risma berharap suatu hari nanti ia memiliki kesempatan untuk membangun kampung halamannya di Tarutung.

Hari ini di Sun Plaza Risma memamerkan berbagai kreasi busananya dari bahan ulos.(sit)