Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
EkonomiHeadlineKesehatanSumut

Benarkah Jus Wortel Bisa Cegah Kanker

×

Benarkah Jus Wortel Bisa Cegah Kanker

Sebarkan artikel ini

Mediasumutku.com | Medan  : Tak sedikit orang percaya bahwa mengonsumsi jus wortel dapat membunuh sel kanker. Benarkah demikian?

Hoax seputar kanker pun sejak lama muncul di media sosial. Anda pun harus tahu kebenarannya dan tidak langsung mempercayai.

Misalnya saja, banyak orang percaya jika mengonsumsi banyak jus wortel hingga dua kilogram per hari, bisa membunuh sel kanker dalam tubuh. Banyak pula kabar di dunia maya yang mengulas tentang keefektifan mengonsumsi wortel bagi penderita kanker.

Bahkan beberapa penyintas kanker mengaku sembuh setelah mengonsumsi jus wortel. Bagaimana kebenarannya?

Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI), Prof Dr dr Aru Wisaksono Sudoyo, Sp.PD, KHOM, FINASIM, FACP, mengatakan, banyak masyarakat yang keliru dalam menanggapi kabar tersebut. Ia menyarankan masyarakat agar tidak mengonsumsi makanan secara berlebihan.

Baca Juga:   Kopral Taruna AAL Tingkat I, Jalani Weekend Laut Perdana

“Logikanya gini ya, (contoh saja) petai antioksidannya tinggi. Nutrisi yang ada di dalam petai bisa melindungi ginjal. Tapi syaratnya harus makan petainya sebanyak lima kilogram. Jadi yang benar, boleh makan petai tapi jangan kebanyakan,” terang Prof Aru, saat ditemui Okezone beberapa waktu lalu.

Terkait manfaat wortel untuk mencegah kanker, Prof Aru menjelaskan, sayuran tersebut mengandung zat yang disebut dengan beta karoten. Zat ini mampu menahan bahan yang merusak dan menimbulkan kanker.

Sayangnya, beta karoten tidak bisa menahan sel kanker yang sudah ada di dalam badan. Kalau makan berlebihan, malah berdampak buruk untuk tubuh.

“Makan wortel boleh saja, tapi statusnya sebagai pelengkap atau pembantu (penyembuhan) bukan untuk pengobatan alternatif. Yang ada kulit manusia berubah menjadi oranye kalau kebanyakan minum jus wortel,” lanjutnya.

Baca Juga:   29 Ribu Warga Tebingtinggi Ditampung BPJS Kesehatan Tahun 2021

Prof Aru mengatakan, pasien kanker dianjurkan mengonsumsi semua makanan yang mereka suka dan ingin makan. Karena tubuhnya membutuhkan nutrisi yang cukup, untuk berjuang melawan kanker yang diidapnya.

“Nah setelah nafsu makannya sudah ada (muncul), baru dikurang-kurangi makanan yang memang dinilai kurang bagus. Jangan mendengar kata orang harus makan ini itu,” tuturnya. (MS9/okz)