Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
HeadlineNasional

BMKG: Tiga Hari ke Depan, Sumut, Riau, Jambi, dan Sumsel Bakal Hujan

×

BMKG: Tiga Hari ke Depan, Sumut, Riau, Jambi, dan Sumsel Bakal Hujan

Sebarkan artikel ini

Medan, Mediasumutku.com– Untuk tiga hari ke depan, empat provinsi di pulau Sumatera diperkirakan akan mengalami hujan dengan intensitas sedang dan lebat. Perkiraan ini berdasarkan aktifitas dan dinamika atmosfir di langit ke empat provinsi di pulau Sumatera tersebut.

“Ada kabar baik, kemungkinan tiga hari ke depan dinamika atmosfir di wilayah Provinsi Sumut dan sekitarnya, termasuk Provinsi Riau, Provinsi Jambi dan Provinsi Sumatera Selatan menunjukkan ada potensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, ujar Kepala Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan Edison Kurniawan, di Bandara Kualanamu, Kabupaten Deliserdang, Selasa (24/9/2019).

Hal ini, kata Edison Kurniawan, diharapkan bisa mengurangi titik-titik hotspot atau titik panas di provinsi tetangga dapat berkurang. Edison Kurniawan memaparkan prediksi itu saat mendampingi Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajeckshah dalam konferensi pers di VIP Room Bandara Kualanamu.

Baca Juga:   Saat Libur Nataru, BMKG: Waspada ! Cuaca Ekstrim 

Saat itu hadir juga Kepala Dinas Perkebunan sekaligus PlT Kepala Dinas Kehutanan Hj Herawaty, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut Riadil Akhir Lubis, Kepala Dinas Pendidikan Sumut Arsyad Lubis, dan Executive General Manager Bandara Internasional Kualanamu Bayuh Iswantoro.

Edison Kurniawan mengungkapkan informasi lainnya yang menyebutkan bahwa berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan menggunakan alat PM 10 di stasiun klimatologi Deliserdang, konsentrasi partikulat di Sumut menunjukkan 116,5 mikrogram/meter kubik.

Artinya, kata Edison,masih berada di bawah ambang batas normal yakni 150 mikrogram/meter kubik.

Asap yang menyelimuti salah satu wilayah di kota Medsn beberapa waktu lalu

“Kondisi ini sebenarnya masih cukup fluktuatif. Namun saya setuju sekali dengan himbauan Bapak Wagub untuk menghindari aktivitas di luar. Karena partikulat atau PM 10 ini memang sangat mempengaruhi kesehatan pernapasan dan berpotensi untuk menjadi penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA),” tuturnya.

Baca Juga:   Walikota Bantu Tuntaskan Persoalan Limbah di PT Halindo Tanjungbalai

Edison Kurniawan menambahkan, di Riau, BMKG melakukan upaya melalui Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang bekerja sama dengan TNI dan Polri, yakni dilakukan penyemaian garam sebagai sumber inti kondensasi untuk terjadinya hujan, diharapkan bisa membantu penurunan titik atau pusat panas,” papar Edison.

Sementara itu terkait aktivitas penerbangan di Sumut, Executive General Manager Bandara Internasional Kualanamu Bayuh Iswantoro mengatakan, sejak hari Senin (23/9/2019) terjadi penurunan batas visibility atau jarak pandang berada di 700 meter. Namun, Bayuh menambahkan, pada Selasa pagi situasi itu telah membaik dan meningkat, berada pada 1500 meter.

“Alhamdulillah, pada hari ini dilaporkan belum ada gangguan penerbangan akibat kabut asap di Bandara Kualanamu. Untuk antisipasi, kita bekerja sama dengan AirNav Indonsia Cabang Medan konfigurasi membantu proses pelaksanaan pelayaan penerbangan semaksimal mungkin, juga membantu peralatan navigasi khususnya di pendaratan. Fungsi alat-alat pendaratan lainnya juga dimaksimalkan, seperti landasan, marking, sign system, dan lampu-lampu,” ujar Bayuh Iswantoro.(MS1/MS1)

Baca Juga:   Nawal Lubis: Perempuan Harus Lebih Beperan dalam Pembangunan Daerah