Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Medan

Bobby Nasution dan Aulia Rahman Resmi Jadi Walikota dan Wakil Walikota Medan

×

Bobby Nasution dan Aulia Rahman Resmi Jadi Walikota dan Wakil Walikota Medan

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com|MEDAN-Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi atas nama Presiden Republik Indonesia Joko Widodo secara resmi  mengambil sumpah jabatan dan melantik Muhammad  Bobby Afif Nasution SE MM menjadi  Wali Kota Medan periode 2021-2024  dan  Aulia Rachman SE menjadi Wakil Walikota Medan di Aula T Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jumat (26/2/2021).

Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan ini bersamaan dengan lima Kabupaten dan kota lainya diantaranya, Kota Binjai, Kota Tanjung Balai, Kabupaten Asahan, Kabupaten Serdang Bedagai, dan Kabupaten Humbang Hasundutan.

Meskipun pelantikan dilakukan secara langsung, namun dalam pelaksanaanya tetap menerapkan protokol kesehatan dengan membatasi jumlah orang yang memasuki ruangan pelantikan.

Pelantikan yang berlangsung khidmat tersebut juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah dan unsur Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumut  lainnya. Pelantikan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri, lalu Gubsu mengambil sumpah jabatan kepada para Kepala Daerah yang kemudian dilanjutkan dengan pelantikan, setelah itu penyematan tanda pangkat dan diakhiri dengan penandatanganan fakta integritas.

Baca Juga:   Pengajuan Restrukturisasi Kredit Perbankan Capai 310.249 Debitur

Usai melantik Gubsu menyampaikan beberapa pesan kepada para Kepala Daerah yang baru dilantik diantaranya untuk segera melakukan konsolidasi dan mengenali seluruh pimpinan OPD sehingga bisa bekerjasama dengan tidak terlalu lama menyesuaikan diri.

Setelah itu, Pelajari secara pasti visi dan misi yang telah disampaikan sehingga dapat dikerjakan dan tidak bertentangan dengan visi misi Provinsi maupun Nasional. Dan yang terakhir segera selesaikan persoalan di daerah sesuai dengan potensi yang ada di daerah.

“Khusus untuk kota Medan sebagai ibu kota Provinsi harus segera mempelajari permasalahan yang ada di kota Medan karena Kota Medan adalah wajah Provinsi Sumut. Begitu pula daerah lainya juga sama pentingnya untuk dikembangkan guna menarik wisatawan dan invetasi di provinsi sumut.”sambung Gubsu.

Baca Juga:   Walikota Beri Penghargaan Guru Patimpus Sembiring Pelawi Award kepada Tokoh-tokoh Karo  

Bobby-Aulia Akan Fokus Tangani Covid-19

Usai pelantikan, Wali Kota Medan, Bobby Nasution didampingi istri, Kahiyang Ayu dan Wakil Walikota serta istri Shaula Arindianti mengatakan, program prioritas yang akan dilakukan yakni, penanganan Covid-19. Salah satunya berupaya agar program vaksinasi berjalan dengan baik di Kota Medan.

“Di tengah pandemi Covid 19 ini, kita tentunya fokus dengan program vaksinasi terhadap warga Kota Medan. Kita berharap agar program vaksinasi berjalan dengan baik sehingga tingkat imunity di Kota Medan bisa di atas 70 persen. Ini yang harus kita kejar dulu,” kata Wali Kota.

Guna memberhasilkan program vaksinasi tersebut, jelas Wali Kota, Pemko Medan akan terus melakukan sosialisasi sehingga masyarakat dapat mengetahui bagaimana cara mendapatkan vaksin, serta proses pendaftaran.  Selain itu lanjutnya, Pemko Medan akan mengajak masyarakat untuk mensukseskan program vaksinasi.

“Tidak hanya masyarakat, kita berharap agar program vaksinasi ini harus didukung seluruh Forkopimda Kota Medan serta stakeholder. Kita harus bersama-sama mendukung programn vaksinasi ini agar berhasil dan berjalan dengan baik,” ungkapnya.

Baca Juga:   Pemko Apresiasi Pembentukan Forum Koordinasi Jasa Pelayanan Masyarakat Islam Medan

Selain program vaksinasi, terang Walikota, masalah infrastruktur , perekonomian dan UMKM juga termasuk dalam program prioritas yang akan ditangani, termasuk pendidikan. Khusus masalah pendidikan, Wali Kota menjelaskan, erat kaitannya dengan keberhasilan program vaksinasi. Dikatakannya, vaksinasi akan dimulai dari tenaga pendidik.

“Setelah tenaga pendidik kita vaksin mencapai minimal 40 persen, baru bisa kita buka perlahan-lahan kelas. Kita awali membuka kelas 25 persen dulu, begitu semakin besar presentasi vaksin yang dilakukan tentunya pembukaan kelas akan bertambah lagi,” terangnya.

Di kesempatan itu Walikota juga, menyampaikan keinginannya untuk membenahi birokrasi sehingga tidak adalagi ego sektoral dan ego kedinasan. “Kita akan buang semua ego itu agar kita dapat berkolaborasi,” jelasnya.(ms7)