Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
HeadlineKesehatanSumut

Bupati Tapteng Melalui RSUD Pandan Rujuk Pasien PDP ke RS Dr. Pirngadi Medan

×

Bupati Tapteng Melalui RSUD Pandan Rujuk Pasien PDP ke RS Dr. Pirngadi Medan

Sebarkan artikel ini

Mediasumutku.com | Tapteng — Untuk pertama kali, seorang pasien dalam pengawasan atau PDP dari Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) melalui pihak RSUD Pandan telah merujuk Pasien PDP ke RS Dr Pirngadi Medan untuk mendapat penanganan dan pemeriksaan terhadap PDP tersebut.

Demikian hal yang dikatakan Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani saat melakukan Konfrensi Pers di Rumah Dinas Bupati Tapanuli Tengah, Selasa (7/4/2020) Pukul 00.30 WIB.

Saat Konfrensi Pers, Bupati Tapteng didampingi Pimpinan DPRD, Kadis Kesehatan dan Dirut RSUD Pandan terkait seorang Pasien PDP di Tapanuli Tengah yang sudah di rujuk ke rumah sakit Pirngadi Medan.

Diakui Bupati, hasil wawancara dengan pasien PDP tersebut, Dinas Kesehatan mengetahui bahwa Pasien tersebut mempunyai riwayat perjalanan ke Malaysia, dan telah ditetapkan PDP. Atas saran pihak kesehatan pasien itu telah karantina diri selama 7 hari dan kembali melaporkan kepada Puskesmas dengan gejala demam tinggi, sesak nafas dan batuk.

Baca Juga:   Gelar HPSN, Wamen LHK, Ajak Masyarakat Kawasan Geosite Sipinsur Jaga Kebersihan Kawasan Wisata

Untuk mendapatkan hasil yang positif dan sekaligus tindakan penyelamatan terhadap pasien itu kemudian kita langsung rujuk ke RS Dr. Pirngadi Medan, terang Bupati itu.

Bupati Tapanuli Tengah menghimbau agar masyarakat tidak panik dan tetap waspada dan menjaga kesehatan seperti memakai masker dan sering mencuci tangan. Dan yang lebih penting tetap di rumah, hindari keluar rumah kalau tidak penting.

Bupati Tapteng berharap kepada masyarakat Tapteng yang ada di perantauan untuk mengurungkan niat pulang kampung, karena dengan tidak pulang kampung maka mereka telah membantu pihak Pemerintah dalam hal untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona atau Covid19.