Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
HeadlinePeristiwa

Bus Putra Pelangi Terguling di Tol Tebing Tinggi, Satu Orang Tewas

×

Bus Putra Pelangi Terguling di Tol Tebing Tinggi, Satu Orang Tewas

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com| DELISERDANG-Bus Putra Pelangi dengan nopol BK 7515 AA mengalami kecelakaan tunggal di tol Tebing Tinggi-Medan, tepat di KM 47, desa Pasar Melintang, Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatera Utara, sekitar pukul 16:30 WIB, Sabtu (2/10/2020).

Bus terguling di area pintu Inter Change (tikungan) yang sebelumnya melaju dari Padang menuju Medan.

Dari peristiwa tersebut, kenek bus bernama Bahtiar (51) warga Bireuen, Aceh tewas dengan tubuh dalam keadaan terjepit. Sementara itu 15 orang penumpang lainnya mengalami luka ringan dan luka. Semua penumpang yang mengalami luka  langsung dilarikan ke Rumah Sakit Grand Med Lubuk Pakam.

Menurut salah seorang penumpang, Zulkifli (51), sebelum kejadian ia merasa ada yang aneh dengan pengemudi bus PO Putra Pelangi tersebut. Saat masuk di pintu tol Tebing Tinggi, pengemudi tersebut tidak mengerti cara taping kartu tol. Akhirnya dibantu oleh sopir dua.

Baca Juga:   Pemuda ini Hanya Bisa Berteriak Menyaksikan Sahabatnya Ditelan Derasnya Arus Sungai Babura

“Enggak tahu dia pakai kartu tol. Supir seperti tidak tahu mau keluar tol. Lalu dibantai saja (ngebut) sampai di tikungan, makanya terguling ke kanan,” ujar Zulkifli. 

Kepala Satuan Lantas Polresta Deliserdang, AKP SL Widodo menjelaskan, pihaknya sudah turun ke lokasi dan melakukan olah TKP.

“Dari kejadian ini, satu orang tewas yaitu, kenekny. Kalau yang luka berat ada tiga orang dibawa ke rumah sakit Grand Med. Lima orang lainnya mengalami luka ringan dan sudah pulang,” kata Widodo.

Mengenai penyebab kecelakaan, Widodo menjelaskan, karena pengemudi membawa bus dengan kecepatan tinggi. Saat berada di tikungan tidak dapat mengendalikan kecepatan bus, sehingga bus dalam keadaan oleng ke kanan dan menabrak besi pembatas tol.

“Kemudian oleng dan terbalik. Karena terlalu ngebut, sehingga pada saat menikung hilang kendali. Saat ini masih dalam penyelidikan kasusnya,” kata Widodo.

Dikatakannya, pihalnya juga akan meminta saksi ahli untuk memeriksa bus yang terlibat kecelakaan untuk guna memerikaa sistem pengreman, sistem kemudi, sistem kelistrikan dan sistem transmisi (kelaikan kendaraanya).

“Selain itu kita juga akan meminta tim Polda Sumut meninjau TKP untuk mengetahui faktor penyebab kecelakaan tunggal tersebut,” jelas Widodo. (MS12)

Baca Juga:   Google Doodle, Wujud Terima Kasih ke Tenaga Medis Perangi Covid-19