Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Medan

Camat Diingatkan Fokus Untuk Benahi Wilayahnya

×

Camat Diingatkan Fokus Untuk Benahi Wilayahnya

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com|MEDAN-Setelah dilantik Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, Walikota Medan, Bobby Afif Nasution menngelar rapat kordinasi kepada camat se-kota Medan, di Balai Kota Medan, Sabtu (27/2/2021).

Dalam pertemuan tersebut, Walikota mengingatkan, kepada setiap camat untuk lebih fokus terhadap kondisi dan situasi serta pembenahan di wilayahnya. Hal yang menjadi perhatian khusus adalah masalah kebersihan, kesehatan serta pendataan UMKM di setiap kecamatan.

Untuk masalah kebersihan, camat harus melakukan monitoring wilayahnya dan berkoordinasi dengan DKP. Lalu,camat harus cepat tanggap dan sigap dalam penanganan Covid-19 terkait data masyarakat yang terpapar agar segera dilakukan penanganan.

“Kita tidak memiliki waktu yang lama, hanya tiga tahun untuk melakukan perubahan. Jadi kami minta, kita bergerak cepat bersama merealisasikan visi misi yang telah ada salah satunya pendataan UMKM. Sebab, kita ingin mewujudkan ‘Medan Sakasanwira’ (Satu Kelurahan Satu Sentra Kewirausahaan) sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan Kota Medan. Maka yang perlu diingat adalah bukan saling pantau tapi saling dukung,” pesannya.

Baca Juga:   Petugas Dapati Penumpang Bersembunyi di Atap Angkutan Umum

Walikota juga menekankan, pentingnya kolaborasi untuk mewujudkan program kerja dan  meningkatkan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Dengan kolaborasi yang dibangun antar organisasi perangkat daerah (OPD) dan kecamatan, maka setiap pekerjaan rumah dapat terselesaikan sehingga masyarakat dapat merasakan hasil kerja dan kehadiran pemerintah di tengah-tengah mereka.

“Tugas kita adalah bekerja sama, berkolaborasi. Bangun komunikasi dan koordinasi yang baik agar semua pekerjaan menemukan jalan keluar dan menghasilkan sesuatu yang maksimal. Ingat, mulai hari ini, kita hilangkan ego sentris,” katanya.

Selanjutnya, Wali Kota berpesan agar para camat dan pimpinan OPD membuat rencana kerja sehingga dapat diketahui pekerjaan mana saja yang sudah dan belum dilakukan.

Baca Juga:   Hari Pertama Kerja, Walikota Medan Saksikan Pedagang Pasar Sei Sikambing Divaksin

“Semuanya harus memiliki target kerja, sehingga kita memiliki kualitas diri dan kita paham program mana saja yang belum terealisasi. Kembali lagi, kolaborasi harus dibangun. Jika ada di antara pimpinan OPD dan camat yang tidak mau bekerja sama, laporkan ke kami agar kami tindak,” tegasnya.

Selain camat se-Kota Medan, rapat juga turut dihadiri Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman, Sekda Kota Medan, Wiriya Alrahman, Asisten Administrasi Umum Renward Parapat dan Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) sekaligus Plt Asisten Pemerintahan Khairul Syahnan.  Disamping itu, pimpinan OPD terkait juga turut hadir.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman berharap, kepada seluruh OPD dan camat untuk merubah sistem kerja menjadi lebih baik. Kemudian, jangan ada batas antar OPD dan kecamatan dan menambahkan beberapa poin yang harus dilakukan oleh pimpinan OPD dan camat. Pertama, untuk DKP agar memperhatikan kondisi pohon serta melakukan pemangkasan dahan secara berkala.

Baca Juga:   Edy Rahmayadi Minta Camat Berikan Layanan Prima pada Masyarakat

“Sesuai instruksi Bapak Walikota tadi, camat berkoordinasi dengan puskesmas dan gugus tugas kecamatan terkait data. Lalu, Dinas Kesehatan berkoordinasi dengan kecamatan terkait bagaimana agar masyarakat mengetahui cara mendapatkan vaksin gratis. Camat jangan sampai vakum, lakukan inovasi dan terpenting kolaborasi apa yang menjadi program walikota. Tugas kita bersama adalah mewujudkannya,” pungkas Aulia Rahman.

Sebelumnya, rapat dibuka oleh Sekda Kota Medan, Wiriya Alrahman. Kemudian, para camat diminta untuk memperkenalkan diri dan jumlah kelurahan serta lingkungan di wilayah masing-masing. Terakhir, pertemuan diisi dengan sesi diskusi guna mendengar dan mengetahui sejumlah persoalan dan permasalahan yang dihadapi para camat di antaranya masalah kebersihan, infrastruktur dan pelayanan administrasi kependudukan. (ms7)