Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
BermartabatHeadlineKesehatanMedan

Covid 19 Batalkan Aksi Demo Buruh di Medan

×

Covid 19 Batalkan Aksi Demo Buruh di Medan

Sebarkan artikel ini

Mediasumutku.com I Medan : Asosiasi buruh se-Sumatera Utara (Sumut) akhirnya membatalkan aksi mereka untuk berunjuk rasa turun ke jalan pada peringatan Hari Buruh Sedunia yang jatuh tanggal 1 Mei 2020 mendatang.

Sikap itu disampaikan para perwakilan buruh dari berbagai organisasi buruh itu kepada Gubernur Sumut (Sumut) Edy Rahmayadi di Pendopo Rumah Dinas Gubernur Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Jumat (24/4).

Alasannya pembatalan unjuk rasa buruh itu adalah mendukung Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dalam mengatasi dampak Covid-19 agar tidak meluas penyebarannya.

Ketua DPD FSPTI KSPSI Sumut CP Nainggolan, yang mewakili seluruh seluruh asosiasi buruh yang hadir, menyatakan bahwa mereka secara dasar dan sukarela tidak akan melakukan pergerakan masa turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi terkait Hari Buruh 1 Mei 2020. Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu bentuk dukungan para buruh terhadap Pemprov Sumut dalam upaya percepatan penanganan Covid-19 di daerah ini.

Baca Juga:   Hari Ini Sembuh Corona 2.133 Orang

“Tidaklah bijak andai kita melakukan unjuk rasa dalam kondisi seperti ini. Oleh karena itu atas bimbingan dan arahan yang disampaikan oleh Bapak Gubernur kepada kami merupakan suatu langkah yang tepat untuk antisipasi dimana kita harus bersama-sama melawan Covid-19 di Sumut,” katanya.

Gubernur menyambut baik dan mengapresiasi dukungan para buruh dalam upaya penangan Covid-19 di Sumut. Termasuk sikap tidak akan melakukan unjukrasa di Hari Buruh mendatang. Karena upaya mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 membutuhkan dukungan semua pihak, termasuk para buruh.

Edy Rahmayadi juga menyampaikan, selaku pimpinan di Sumut berjanji akan bertanggung jawab dalam permasalahan buruh yang terdampak Covid-19. “Saya selaku pimpinan di provinsi ini. Saya akan bertanggung jawab lahir dan batin. Pemerintah sudah tau, makanya kita sudah melakukan refocusing dan realokasi anggaran. Apa yang anda sampaikan tadi saya tidak pungkiri,” ucap Edy Rahmayadi, didampingi Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut R Sabrina.

Baca Juga:   Sekdaprov Dorong Integrasi Sistem Perencanaan, Penganggaran dan Laporan Kinerja

Terkait pemutusan hubungan kerja (PHK) di tengah pandemi Covid-19, Edy juga memerintahkan Kepala Dinas Tenaga Kerja Sumut Harianto Butarbutar untuk langsung terjun ke lapangan dan mengecek semua perusahaan di Sumut, serta meminta Dinas Tenaga Kerja Sumut untuk menindak perusahaan yang mengambil kesempatan momen Covid-19.

Sebelumnya, Gubernur juga telah menyampaikan Seruan Nomor: 184/TU/III/2020 terkait Penanganan Covid-19 di Sumut, antara lain mengimbau kepada kalangan dunia usaha agar memberlakukan sistem bekerja dari rumah atau work from home (WFH) bagi pekerja instansi pemerintah dan swasta, bagi kalangan pekerja industri untuk memberlakukan sistem bekerja bergiliran semaksimal mungkin dengan tetap memberikan hak pekerja dan jangan sampai melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) atau penghentian kontrak.

Baca Juga:   Edy Rahmayadi Jajal Jalan Alternatif Medan-Berastagi via Kutalimbaru

Hadir di antaranya, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Federasi Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (FSPTI), Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Sumut CP Nainggolan, Sekjen DPD KSPSI Semayang Duo Sumut Dermawan, Serikat Pekerja Rumahan serta asosiasi buruh lainnya. (MS5)