Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
HeadlineNasional

Cuaca Tak Menentu, Puluhan Hektare Tanaman Tembakau Terancam Gagal Panen

×

Cuaca Tak Menentu, Puluhan Hektare Tanaman Tembakau Terancam Gagal Panen

Sebarkan artikel ini

LAMONGAN–Puluhan hektare tanaman tembakau di wilayah Lamongan selatan terancam gagal panen akibat cuaca yang tidak menentu. Kondisi itu terjadi di Desa Tenggiring, Kecamatan Sambeng.

Para petani mengeluhkan kondisi tembakau yang seharusnya belum waktunya dipanen, sudah terkena hujan beberapa hari ini. Tembakau daunnya semakin menipis dan kualitasnya juga jadi menurun.

“Kami pastikan petani mengalami kerugian tahun ini. Daun tembakau mengalami layu dan tipis dan dipastikan akan mati tembakaunya,” ujar Gatot, salah satu petani tembakau, Kamis (16/9/2021).

Dia menuturkan, gagal panen ini sudah berlangsung selama dua tahunan. Petani di sini sangat kesulitan ekonominya, lebih-lebih di masa pandemi seperti sekarang ini.

“Yang jelas kita butuh uluran tangan dari pemerintah atas kondisi kesenjangan ekonomi yang dialami para petani tembakau di wilayah selatan, khususnya daerah Sambeng,” tandasnya.

Baca Juga:   Masyarakat dan Pemerintah Bersama Tekan Penularan COVID-19 Lewat Protokol Kesehatan

Menurut dia, kerugian yang dialami oleh petani pada musim tanam tembakau tahun ini, dipastikan mencapai kurang lebih sekitar Rp 15 juta hingga Rp 30 juta’an. Berlaku untuk satu kali masa tanam tembakau.

“Kami berharap ada bantuan dari pemerintah kepada petani tembakau, baik berupa bantuan langsung tunai maupun bantuan lainnya. Untuk menopang perekonomian petani akibat gagal panen,” ucapnya.

Dia menambahkan, sebelumnya para petani juga sudah pernah menjalin kerja sama secara kemitraan dengan prabu di Jawa Tengah milik pabrik rokok djarum super di Temanggung.

“Sebetulnya pada masa panen tembakau tahun ini, kita sempat mengirim tembakau sebanyak dua truk, namun dikembalikan, dikarenakan kualitas tembakaunya yang tidak baik dan kurang bagus juga,” imbuhnya.

Baca Juga:   Dua Tahun Jadi Pengedar Sabu, Bapak 6 Anak Warga Kotarih Ditangkap Polisi