Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Sumut

Curah Hujan Tinggi, Puluhan Rumah Warga Firdaus Terendam Banjir

×

Curah Hujan Tinggi, Puluhan Rumah Warga Firdaus Terendam Banjir

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com| SERGAI- Akibat curah hujan yang tinggi, ditambah dampak proyek pembanguan gedung kantor baru Pengadilan Negeri Sei Rampah, puluhan rumah warga di Dusun I Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, terendam banjir.

Ironisnya, semenjak berdirinya proyek pembangunan gedung kantor baru Pengadilan Negeri, Sei Rampah yang mencapai senilai puluhan milyar, pemukiman warga yang berlokasi pembangunan menjadi dampak korban banjir.

“Sebanyak lima kali kita melakukan permohonan oleh pihak perusahan, baik kontraktor hingga kontruksi. Namun, hasil sampai saat ini tidak ada,” sebut Br Simbiring (50), salah seorang warga korban banjir kepada mediasumutku.com, Senin (18/1/2020).

Menurut Br Simbiring, ia sudah melakukan permohonan soal pembuangan air, namun pihak kontraktor berdalih urusan tersebut bukan urusan pihaknya, melainkan urusan PUPR (Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat) kabupaten.

“Sebelum adanya proyek ini, kediaman kami tidak pernah banjir seperti ini. Namun, setelah adanya proyek tersebut rumah kami menjadi banjir. Lihatlah kondisi proyek lebih tinggi dari pemukiman warga jadi setiap musim hujan air meluap kerumah kami,” ujarnya.

Untuk itu, Br Simbiring berharap , agar pihak perusahaan lebih peduli terhadap warga sekitar, karena sebelum adanya pembangunan tersebut, rumah warga tidak pernah banjir.

Senada juga dikatakan Kepala Dusun I Desa Firdaus, Iriant. Dia menyebutkan, sebanyak kurang lebih 105 kepala keluarga (KK) yang tinggal di dusun I Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah, namun sebagian rumah yang mengalami banjir akibat tidak ada pembuangan debit air hujan.

“Dulunya sebelum adanya proyek bangunan tersebut, kediaman warga Dusun I Desa Firdaus tidak pernah mengalami banjir seperti ini. Namun karna saluran pembuangan air ditutup untuk pembangunan, jadi rumah warga yang mengalami imbasnya,”sebut Irianto

Selain itu, sparit di depan rumah warga juga mengalami tumpat, sehingga debit air terus menggenangi rumah warga. Namun, pihak pengelola proyek terkesan kurang peduli terhadap warga sekitar.

“Sebelumnya warga sudah pernah bersih tegang bersama pihak pengelola proyek. Namun, hasilnya tidak ada titik terangnya. Sehingga, kami melaporkan hal ini kepada Pemerintah Kabupaten,” ujarnya.

Baca Juga:   Siantar Tawarkan Diri Menjadi Penyelenggara BHUN 2020

Atas laporan masyarakat, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR) Kabupaten Serdang Bedagai, Johan Sinaga bersama Pegawai PUPR didampingi Danramil/ 10/SR, dan Bhabinkamtibmas Polres Sergai meninjau lokasi korban banjir.

Dilokasi Johan Sinaga mengatakan, pihaknya akan terus melakukan kordinasi oleh pihak perusahaan maupun pihak pelaksana Pembangunan kantor baru Pengadilan Negeri Sei Rampah.

“Jika benar masyarakat sekitar sudah beberapa kali bermohon untuk penanganan atau pengendalian banjir disekitar lingkungan mereka dengan cara menormalisasi saluran drainase menggunakan alat berat berupa excavator tidak direspon oleh pihak kontraktor. Maka, hal ini sangat disayangkan,” katanya. (MS6)