Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
HeadlinePeristiwa

Dampak Kebocoran Gas Alam di Madina, Seratusan Warga Mengungsi ke Masjid

×

Dampak Kebocoran Gas Alam di Madina, Seratusan Warga Mengungsi ke Masjid

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | PANYABUNGAN – Seratusan warga Desa Purba Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) memilih menyelamatkan diri dari kemungkinan terjadinya hirupan gas beracun usai gas alam di PT Sorik Marapi Geothermal Power (SGMP) bocor dan menewaskan lima korban jiwa.

Hingga Selasa (26/1/2021), para warga masih bertahan di masjid Agung Nur Ala Nur dan masih menunggu kebocoran gas beracun tersebut benar-benar bisa diatasi hingga tidak lagi menimbulkan korban.

Ketua Badan Kenaziran Masjid Agung Nur Ala Nur, Amru Rangkuti mengatakan, untuk jumlah warga yang mengungsi ada sebanyak 143 orang. Sementara itu, diperkirakan lebih banyak warga desa yang enggan mengungsi dan bertahan di rumah mereka atau pindah sementara ke rumah saudara.

Baca Juga:   Polres Sergai Siapkan APD Mandiri Personil Cegah Penyebaran Covid-19

Mereka kemudian ditempatkan di lantai dua masjid. Dalam peristiwa itu, sebanyak 5 orang meninggal dunia. Dua korban diantaranya adalah balita, sementara itu 24 orang lainnya pingsan dan dirawat di rumah sakit.

Terpisah, Bupati Mandailing Natal  Dahlan Nasution menginstruksikan jajarannya untuk memfasilitasi seluruh warga yang memilih mengungsi pascakebocoran pipa gas beracun milik PT SGMP.

“Bagi yang menginap di Masjid Agung saya sudah minta diberikan fasilitas yang memadai. Saya sudah perintahkan BPBD dan dinas sosial menanganinya,” kata Dahlan Hasan. (MS10)