Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
EkonomiHeadline

Desain Sofian Sibarani Pemenang Sayembara Ibu Kota Negara

×

Desain Sofian Sibarani Pemenang Sayembara Ibu Kota Negara

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | JAKARTA :  Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menetapkan pemenang sayembara desain Ibu Kota Negara (IKN) baru. Tidak hanya desain yang bagus, Basuki juga mengungkap desain ibu kota harus menjadi pembeda dengan ibu kota negara lain di dunia.Dewan juri pada Senin 23 Desember 2019 telah mengumumkan pemenang sayembara mulai dari juara 1,2 dan 3 serta pemenang harapan I dan II. Pemenang sayembara ini memiliki desain dan konsep beragam. Tak hanya itu, makna yang tersaji dari setiap desain juga sangat mendalam.

Dewan Juri Sayembara Gagasan Desain Kawasan Ibu Kota Negara telah memutuskan desain bertema “Nagara Rimba Nusantara” sebagai pemenang sayembara (juara ke-1). Desain ini dibuat oleh Urban+, perusahaan yang didirikan Sofian Sibarani.Dalam Nagara Rimba Nusantara, area pemerintahan ibu kota baru dibagi menjadi lima, yakni sebuah tata kota yang merujuk konsep dasar nilai-nilai Pancasila yang diterjemahkan kepada lima pusat area utama. Area pancasila, area Bhinneka Tunggal Ika, area Gedung Yudikatif Mahkamah Agung, area Eksekutif Presiden, dan Legislatif MPR/DPR/DPRD yang sejajar.

Pemenang sayembara desain Ibu Kota Negara bernama Nagara Rimba Nusa. Arsiteknya ternyata berdarah Batak yakni Sofian Sibarani dan kawan-kawan dari Urban+.Urban+ didirikan Sofian Sibarani pada tahun 2017.

Baca Juga:   Sah! Ibukota Baru RI di Kalimantan Timur

Sebelum membuka perusahan sendiri, Sofian Sibarani bergabung di banyak firma arsitek internasional. Melansir Construction+ Asia, Sofian Sibarani lulus dan mendapatkan gelar sarjana Arsitektur dari di Institut Teknologi Bandung tahun 1997.Setelah menyelesaikan kuliah di ITB, Sofian melanjutkan studi master dalam Pengembangan dan Desain Urban di Universitas New South Wales, Sydney, Australia tahun 1998, dan lulus di tahun 1999.

Setelah lulus, ia bekerja di Singapura (TAK Design dan RSP Architects) dan Hong Kong (SOM Asia dan EDAW Asia) sebelum bergabung dengan firma arsitektur AECOM kantor perwakilan di Singapura pada 2007. Setelah AECOM mengakuisisi EDAW Asia, dan ia diminta untuk membuka divisi Perencanaan dan Desain di Singapura. Pada 2011, ia pindah ke Jakarta untuk membuat Perencanaan dan Desain di AECOM Indonesia hingga tahun 2016.

Saat ini, Sofian Sibarani adalah pendiri dan direktur praktik URBAN +, yang ia mulai pada akhir 2016 bersama-sama dengan beberapa ahli perkotaan.Mereka membantu klien dan kota dalam menciptakan proyek perkotaan yang menarik.

Baca Juga:   Toyota Pamerkan 4 Kenderaan Niaga di GIICOMVEC Jakarta

Dengan kekayaan pengalaman dan jaringan mereka, Sibarani dan timnya URBAN + mempelopori beberapa perencanaan strategis yang digerakkan oleh infrastruktur (yaitu pengembangan berorientasi transit, Aerotropolis dan Port City) dan komunitas perencanaan utama lainnya atau proyek-proyek penggunaan campuran, dengan tujuan mengembangkan suatu lingkungan yang dibangun lebih baik.

Dia membantu beberapa kota dan kabupaten (seperti Bogor dan Bandung) dan berfungsi sebagai sumber ahli untuk Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Dewan Perumahan Publik Indonesia (Perumnas), dan Green Building Council Indonesia.

Kini, Sofian dan tim dari Urban+ berhasil memenangkan desain kawasan ibu kota negara (IKN), dengan tema Nagara Rimba Nusa.

Nagara Rimba Nusa memiliki konsep yang menghubungkan manusia dengan alam dan lingkungan serta memanfaatkan potensi sumber daya air sebagai bagian dari kehidupan.

Sebelumnya, ada 5 pemenang sayembara desain terbaik yang dikategorikan menjadi juara harapan dan juara terbaik. Kelimanya berhasil menyisihkan 287 peserta lain dari tahap pengiriman karya hingga penilaian.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengucapkan rasa haru dan bangganya, karena sayembara gagasan desain kawasan IKN ini merupakan sejarah baru. Menurut Basuki, jumlah peserta yang antusias mengikuti sayembara gagasan desain IKN luar biasa banyak.

Baca Juga:   Arwin Siregar : Tenaga Kesehatan Harus Mengikuti Perkembangan Teknologi

Dan para pemenang ini dinilai memenuhi tiga kriteria. “Kriteria pertama, IKN sebagai identitas bangsa untuk kemajuan peradaban negara Indonesia,” kata Basuki.

Kedua, lanjut dia, keberlanjutan kota yang ramah lingkungan atau environmental friendly, baik dari sosial ekonomi, dan kebencanaan. Ketiga, kota bukan untuk generasi saat ini, tetapi untuk generasi yang akan datang.

Karena itu, kota harus dirancang dengan desain  yang menekankan pada kecerdasan, modern, dan memenuhi standar internasional. Basuki menegaskan, nantinya, karya dari tiga pemenang pertama akan disinergikan untuk dibuat desain detail IKN.

“Pemenang kedua, contohnya, demikian kuat di perencanaan gedung dan smart tarnsportation. Itu disinergikan dengan pemenang pertama, yang mengadopsi kearifan lokal,” terang Basuki.

Mereka akan segera dibawa ke lapangan dalam dua pekan ke depan untuk melakukan penyesuaian desain terhadap desain yang sudah ada.

Penyusunan desain detail akan selesai kuartal I-2020, dan pelaksanaan konstruksi fisik di Kecamatan Sepaku, sebagai kawasan IKN baru dimulai pada Kuartal IV-2020.