Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
HeadlineSumut

Dihantam Banjir, Jembatan Penghubung Dua Desa di Asahan Putus

×

Dihantam Banjir, Jembatan Penghubung Dua Desa di Asahan Putus

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | ASAHAN- Jembatan yang menghunungkan dua desa yakni, Sei Nadoras-Sei Kopas di Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut) putus total dihantam banjir akibat curah hujan tinggi.

Akibatnya, akses transportasi masyarakat yang didominas sebagai petani di dua desa itu terhambat dan harus melalui jalan memutar berkali lipat yang lebih jauh.

“Putusnya jembatan ini tadi malam, karena tergerus sungai Kopas,” kata Jumingan, kepala dusun II Desa Sei Kopas dihubungi wartawan, Kamis (15/7/2021).

Dia menambahkan, sebelumnya jembatan cor rangka baja yang sudah berdiri sejak tahun 80-an itu kondisinya sudah ada tanda akan ambruk karena beberapa bagian penyangga jembatan sudah tidak kuat.

Baca Juga:   Asahan Targetkan 500 Ribu Warga Di Vaksinasi

“Beberapa minggu lalu ini kondisinya juga sudah goyang. Agak ngeri kalau lewat. Ditambah kondisi cuaca sekarang ini agak ekstrem,” kata dia.

Jembatan dengan panjang 10 meter itu, juga sempat dilakukan perbaikan ringan oleh perusahaan perkebunan di Kecamatan tersebut namun tidak cukup kuat ditambah beban arus air di sungai membuat pondasi jembatan roboh.

“Setahu kami juga tahun ini bakal dibangun Pemkab, sudah diusulkan melalui Musrenbang desa. Mungkin enggak tau kendalanya apa karena covid ini,” kata Jumingan.

Akibat putusnya jembatan tersebut kedua desa kesulitan untuk melintas membawa hasil panennya. Saat ini, pihak desa sudah melaporkan hal tersebut ke Pemkab Asahan. Warga berharap pemerintah dapat membangunkan jembatan penghubung sementara.

Baca Juga:   Pesan Wabup Asahan saat Rotasi 95 PNS: Jabatan Jangan jadi Momok

Sementara itu, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Asahan Khaidir Sinaga menjelaskan jembatan putus total akibat tergerus sungai kopas dan erosi. Saat ini pihaknya sedang berkoordinasi untuk membangunkan jembatan darurat. (MS10)