mediasumutku.com | MEDAN – Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat menyampaikan bahwa Danau Toba adalah serpihan tanah surga yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa kepada bangsa Indonesia, terkhusus kepada masyarakat di Tapanuli Raya dan Sumatera Utara.
Hal itu disampaikan Djarot Saiful Hidayat pada acara Webinar Nasional Taruna Merah Putih yang mengusung tema “Membangkitkan Gairah Pariwisata Sumatera Utara dan Indonesia Di Masa Pandemi Covid-19″< Sabtu (3/10/2020).
BACA JUGA : Webinar Nasional #6 TMP Bahas Sektor Pariwisata Sumut Di Tengah Pandemi Covid-19
Di masa pandemi ini, ajak Djarot mari kita ciptakan terobosan-terobosan yang bisa membangkitkan sektor pariwisata melalui misalnya petualangan (adventure), kegiatan-kegiatan di luar ruangan seperti tracking, mendaki gunung, tentunya dengan kegiatan-kegiatan seperti ini bisa meningkatkan imunitas tubuh kita.
“Mungkin ada hal-hal yang kita anggap biasa tapi menjadi luar biasa bagi orang lain ketika kita mengemasnya dengan baik,” kata Djarot.
Misalnya, lanjut Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut ini tari tor-tor jika melibatkan wisatawan mereka akan merasa senang karena gerakannya yang energik. Sekarang ini trendnya adalah kembali ke alam. Kegiatan menanam padi, membajak sawah, memanen jeruk atau kegiatan lainnya yang bisa kita tawarkan kepada wisatawan. Ini akan menjadi pengalaman berharga bagi wisatawan. Dimana mereka dilibatkan langsung untuk menanam padi atau memanen buah-buahan atau sayuran.
“Kegiatan untuk bertenun ulos misalnya, jika wisatawan melihatnya secara langsung akan menambah pengetahuan mereka bagaimana membuat ulos. Apalagi dengan adanya Bandara Silangit akan memudahkan wisatawan untuk datang ke kawasan Danau Toba ini,” tandasnya.
BACA JUGA : Wishnutama Kusubandio : CHSE Adalah Dasar Pariwisata Bangkit Kembali
Bagaimana pengembangan sektor pariwisata di Sumatera Utara? Untuk Sumatera Utara dan Indonesia pada umumnya, kata Djarot. Butuh daya kreatif dan inovatif untuk mengembangkan dan meningkatkan wisata di Sumatera Utara dan Indonesi.
“Termasuk membangun karakter keramah tamahan bagi wisatawan yang datang. Disaat yang sama, sektor wisata Indonesia harus mengembangkan terus kearifan lokal sebagai kekayaan kultural nusantara terus bertahan kokoh sebagai kepribadian bangsa Indonesia,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
