Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
EkonomiNasional

Dukung Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi, Pemkab Cianjur Lanjutkan Puncak II

×

Dukung Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi, Pemkab Cianjur Lanjutkan Puncak II

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | CIANJUR–Pemkab Cianjur, Jawa Barat, segera melanjutkan pembangunan jalur Puncak II sebagai upaya meningkatkan angka kunjungan wisatawan dan perekonomian terutama saat libur akhir pekan sebagai solusi macet total di jalur utama Puncak, bahkan dana bantuan dari Pemprov Jabar sebesar Rp10 miliar akan segera dialokasikan.

“Pembangunan Jalur Puncak II yang masuk wilayah Cianjur, akan terus dilanjutkan tahun ini, bantuan dari Pemrov Jabar yang sebelumnya diajukan melalui RPJMD sudah diterima, sehingga pembangunan jalur Puncak II sebagai solusi macetnya jalur utama Puncak akan dilanjutkan,” kata Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Jumat.
Baca: Berikut Tujuh Rute Pengalihan Lalu Lintas di Istana

Ia menjelaskan, pembangunan jalur alternatif tersebut, sebagai upaya memudahkan wisatawan untuk datang berlibur ke Cianjur, terlebih setelah pandemi usai, pemulihan ekonomi menjadi fokus utama pemerintah daerah serta memudahkan trasnportasi perekonomian dari Cianjur berbagai wilayah.

Baca Juga:   Muay Thai Mulai Jadi Trend Olahraga Beladiri di Asahan

Pembangunan jalur Puncak II, katanya, sangat diharapkan pengusaha berbagai bidang terutama distrubutor dan pemasok sayur mayur yang banyak mendapatkan pesanan dari pasar tradisional hingga pasar modern di Jakarta, Bogor, Tanggerang dan Bekasi.

Keberadaan jalur alternatif tersebut, akan memudahkan dan lebih meningkatkan roda perekonomian di Cianjur, khususnya wilayah utara yang banyak memasarkan hasil bumi mulai dari sayur mayur, hasil tambak hingga bunga hias.

“Meski nanti nasibnya sama dengan pengajuan Pemkab Bogor, kami akan upayakan jalan alternatif yang masuk ke Cianjur, sepanjang 11 kilometer itu, tetap akan diteruskan karena solusi macet di Jalur Puncak hanya satu, Jalur Puncak II,” katanya.

Sementara pemasok sayur mayur dan bunga potong di Kecamatan Pacet, Cipanas dan Sukaresmi, sudah bermimpi sejak lama, Jalur Puncak II dibangun, sebagai jalur alternatif yang dapat memudahkan mereka untuk mengantarkan pesanan tepat waktu dan tidak lagi merugi karena terjebak macet di Jalur utama Puncak.

Baca Juga:   Hingga 30 April, Realisasi PEN Capai Rp155,6 Triliun

“Solusi satu-satunya dengan dibangunnya jalur Puncak II, karena selama ini tidak jarang kami mengalami kerugian hingga belasan juta kalau kendaraan yang membawa pesanan sayur mayur ke Jakarta, terjebak macet hingga berjam-jam,” kata Supriatna supliyer sayur di Kecamatan Cipanas.

Meski belum layak dilalui, tambah dia, setiap libur panjang akhir pekan, tidak jarang sopir melintas di jalur Puncak II yang masih berlubang dan rawan terjadi longsor, guna menghindari macet total di jalur utama Puncak.