Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Bermartabat

Edy Rahmayadi: BK Batam Tempat Bersatunya Warga Sumut

×

Edy Rahmayadi: BK Batam Tempat Bersatunya Warga Sumut

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | BATAM – Begawan Kupie (BK) di Ruko Royal Sincom, Batam Center, Sabtu (12/10/2019) Diresmikan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi. Edy Rahmayadi hadir bersama rombongan OPD Pemprov Sumut.

“Saya harap Begawan Kupie Batam ini menjadi tempat bersatunya warga Sumut yang ada di Batam, sambil markombur,” kata Edy Rahmayadi ketika mendemokan kopi khas BK didampingi Danrem Wira Pratama Brigjen Gabriel Lema, Surya Makmur Nasution, owner Begawan Kupie Batam, dan Ketua Umum Ikatan Keluarga Besar Sumut (Ikabsu) Batam Nuterin Sihaloho.

Menurut SMN, panggilan akrab Surya Makmur Nasution, tujuan dibukanya usaha BK yang berkonsep public library ini, sebagai jawaban terhadap konsumen pencinta kopi yang merindukan konsep berbeda dari yang ada.

Baca Juga:   Gubsu Hadiri Pelantikan MW KAHMI dan Forhati Sumut 2021-2026

“Konsep Begawan Kupie menggunakan idiom, ngobrol pintar (ngopi). Sambil ngopi pengunjung dapat menikmati buku untuk menambah literasi dan wawasan,” ujar SMN.

Pada malam hari, kata SMN lebih lanjut, akan dilanjutkan resepsi bersama warga dan tokoh masyarakat dan tokoh politik di Kota Batam.

BK Batam menyediakan tempat ngopi dua lantai. Lantai satu bersifat terbuka, lantai dua tertutup dengan pendingin yang cukup. Di setiap lantai dibuatkan sejumlah foto-foto pemimpin nasional mulai dari Bung Karno sampai Jokowi.

“Khusus lantai dua kita sediakan perpustakaan berisi buku, ekonomi, politik, hukum, sejarah, sastra dan agama. Para eksekutif muda dan aktivis mahasiswa sangat cocok ngopi di tempat kita,” jelas SMN yang disebut-sebut akan maju ke Batam 1.

Baca Juga:   Edy Rahmayadi Tegaskan Narkoba Musuh Bersama

Putra Batubara, Manager BK Batam mengatakan, dalam waktu dekat, 31 Oktober, akan menghadirkan Dahnil Anzar Simanjuntak, sebagai nara sumber membahas tentang masa depan Batam pasca ex-officio.