Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
HeadlinePendidikanPerkebunan & Pertanian

GAPKI dan IPB Sepakat Kembangkan Sawit Berkelanjutan

×

GAPKI dan IPB Sepakat Kembangkan Sawit Berkelanjutan

Sebarkan artikel ini

Bogor, Mediasumutku.com– Komitmen untuk mengembangkan industri perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan terus menggema secara nasional. Bahkan, komitmen itu sudah sampai ke tingkat perguruan tinggi.

Untuk semakin menguatkan komitmen itu, Gabungan Pengusaha kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) dan Institut Pertanian Bogor (IPB) sepakat untuk saling bekerjasama satu dengan lainnya.

Dari keterangan resmi Humas GAPKI kepada para wartawan, Rabu (11/9/2019), disebutkan kesepakatan itu diwujudkan dengan penandatanganan kerjasama antara kedua belah pihak yang dilakukan di Gedung Andi Hakim Nasoetion, IPB, Selasa (10/10/19).

Yang melakukan penandatanganan yakni Ketua Umum GAPKI Joko Supriyono dan Rektor IPB Dr. Arif Satria, SP, M.Si.

Pihak GAPKI dan IPB sepakat bekerjasama dalam pengembangan perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan

Adapun poin yang menjadi kerjasama kedua belah pihak adalah kesepakatan untuk melakukan kajian dan penilitian berbasis teknologi yang dapat digunakan untuk menjawab tantangan yang dihadapi industri kelapa sawit, baik tantangan dari dalam maupun luar negeri.

Baca Juga:   Tim JPU Kejati Sumut dan Kejari Belawan Limpahkan Berkas Perkara Korupsi Jembatan Sicanang ke Pengadilan

Kedua belah pihak juga sepakat untuk melakukan peningkatan mutu produk, nilai ekonomi maupun aspek lingkungan di industri perkebunan sawit yang menjadi isu-isu utama yang ingin dikaji.

Rektor IPB saat menyampaikan kata sambutan sesudah penandatanganan itu menilai penting kerjasama ini, terutama untuk menghadapi isu sawit di tingkat nasional dan internasional.

Ia yakin IPB memiliki potensi-potensi inovasi maupun teknologi untuk diaplikasikan di perkebunan sawit, mulai dari sisi on farm seperti pembibitan, pemiliharaan dengan best management practices, hingga processing.

Rektor pun menilai GAPKI merupakan mitra kerjasama potensial yang mampu mewadahi penilitian-penilitian yang ada. “Kami telah memiliki berbagai penilitian tentang sawit yang perlu disempurnakan dan diuji coba” tuturnya.

Baca Juga:   Sawit RI, Dipukul UE dan India, Diselamatkan China

Saat ini, kata dia, IPB sedang melakukan ujicoba sistem pemupukan bernama Preciapalm yang dilakukan di Riau, Lampung dan Sumatera Utara.

“Jika ujicoba ini berhasil, setidaknya 15 persen pupuk mampu dikurangi dalam pengelolaan perkebunan kelapa sawit,” kata Rektor. Selain itu, pihaknya juga melakukan penelitian tentang limbah sawit yang dapat diolah menjadi helm.

Dengan adanya kerjasama ini, Rektor IPB berharap dapat mengembangkan lini research & development (R&D) agar penilitian-penilitian seperti ini dapat dimanfaatkan segera.

Baca juga: Direktur PPKS Dr Iman Yani Harahap: Lakukan Hilirisasi Produk Sawit, Perkuat Peran Riset

Sementara itu Ketua Umum GAPKI Joko Supriyono memberikan apresiasinya kepada IPB yang selama ini memberikan dukungan terhadap industri sawit. Ia yakin, hubungan kerjasama ini akan memperkuat basis ilmiah industri kelapa sawit yang berkelanjutan.

Baca Juga:   Poldasu Masih Cari Alat Butki Soal Kematian Hakim PN Medan

Kata dia, kerjasama ini juga akan mewadahi terbentuknya pusat studi sawit yang diharapkan seluruh penilitian tentang sawit dapat berpusat pada satu lembaga.

“Sehingga suatu saat jika ada peneliti, expert atau siapapun yang ingin mencari tahu tentang sawit, bisa ke sini. Tidak hanya itu, penilitian-penilitian yang sudah ini bisa dikembangkan lebih luas lagi. Apalagi Indonesia merupakan produsen, eksportir, bahkan konsumen terbesar sawit dunia,” tegas Joko Supriyono. (MS1/MS1)