Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
HeadlineKesehatanSumut

Gelora : Ada Kenaikan 158 kasus dari 338 ODP menjadi 496 orang, PDP 48 orang, Positif Virus Corona 2 orang dengan 1 Orang Meninggal Dunia

×

Gelora : Ada Kenaikan 158 kasus dari 338 ODP menjadi 496 orang, PDP 48 orang, Positif Virus Corona 2 orang dengan 1 Orang Meninggal Dunia

Sebarkan artikel ini

Mediasumutku.com | Medan –  Ada kenaikan sebanyak 158 kasus dari 338 menjadi 496 orang dalam pemantauan atau ODP. Untuk pasien dalam pengawasan atau PDP berjumlah 48 orang. Untuk yang Positif Virus Corona Berjumlah 2 orang dengan satu pasien telah meninggal dunia.

Demikian hal yang dikatakan Kepala Bidang I Pencegahan dan kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumut, Gelora Viva Sinulingga didampingi Wakil sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Dr.H.Aris Yudhariansyah MM, di Media Centre Covid 19, Minggu (22/3/2020).

Menurut Gelora, meski ada ODP 496 orang namun kondisi masih tetap stabil dimana 48 PDP menjalani perawatan di 18 Rumah Sakit yang ada di 5 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Sumut. Kelima daerah yang merawat PDP itu adalah Kota Medan, Kota Binjai, Kabupaten Deliserdang, Kabupaten serdangbedagai, dan Kabupaten Tobasa.

Baca Juga:   Inilah 2 Pelaku Penyebar Berita Hoax 'Begu Ganjang' di Labuhanbatu

Untuk itu, Gelora meminta para Bupati dan walikota untuk dapat melibatkan Akademisi, ilmuan, dan pusat penelitian untuk dapat memodifikasi disinfektan yang makin sulit didapatkan di pasaran.

Termasuk dalam kegiatan sosialisasi, para Bupati dan walikota se Sumut untuk dapat melibatkan elemen TNI dan Polri, mulai Babinsa, Bhabinkamtibmas dan kelompok sosial masyarakat untuk memberikan pengetahuan pencegahan wabah virus ini, kata Gelora.

Selanjutnya,  Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Dr. H.Aris Yudhariansyah MM, dalam data yang dihimpun adanya kenaikan 338 orang menjadi 496 orang dalam Pemantauan atau ODP.

Aris berharap para ODP dapat sukarela mengisolasikan dirinya untuk keluar dari rumah, karena 14 hari kedepan, sewaktu diketahui terjangkit Virus Covid 19 dapat menularkan kepada manusia lainnya

Baca Juga:   Peduli Covid-19, DPP Himpak Salurkan Bantuan Kepada Warga Pakpak Yang Terdampak

Aris meminta kepada Pemerintah Pusat segera mengirimkan Rapid tes, karena dengan alat ini kita bisa memisahkan antara orang sehat dan orang yang sakit atau orang harus mendapatkan penanganan gejala Virus Corona tersebut.

Menurut Aris, Sebaran orang dalam pemantauan atau ODP paling terkecil di Kabupaten Labura dan Kabupaten Toba masing-masing 2 odp dan Kabupaten Simalungun terlapor sebanyak 60 ODP.

Jadi orang dalam pengawasan atau odp terdata di Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19, antara lain, Kabupaten Langkat 16 odp, Kota Medan 54 odp , Kab. Deliserdang 50 odp, Kab.Karo 3 odp, Kab. Dairi 32 odp, Kab.Pakpak Barat 57 odp, Kota Pematangsiantar 9 odp, Kab.Nias Selatan 15 odp, Kab.Tapteng 42 odp, Kab.Taput 17 odp, Kota Padangsidempuan 16 odp, Kab.Tapsel 3 odp, Kab. Sergei 23 odp, Kab. Batubara 4 odp, Kab.Asahan 12 odp, Kota Tanjungbalai 14 odp, Kab.Labuhanbatu 10 odp, Kab.Padanglawas 20 odp dan Kab.Padanglawas Utara 9 odp.

Baca Juga:   Sudah 19 Pasien Corona di RI Meninggal, Satu Diantaranya dari Sumut

Ada 10 kabupaten/kota yang masih aman dari wabah Corona yakni Tebingtinggi, Samosir, Humbahas, Nias, Nias Utara, Gunungsitoli, Nias Barat, Sibolga, Madina dan Labusel, pungkasnya.