Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
EkonomiHeadlineNasionalSumut

Gema Santri Nusa Gagas PERTAsantri Hadapi Persaingan Era 4.0

×

Gema Santri Nusa Gagas PERTAsantri Hadapi Persaingan Era 4.0

Sebarkan artikel ini

Mediasumutku.com | Medan : Ketua Presidium Gerakan Mitra Santri Nusantara (Gema Santri Nusa) KH. Akhmad Khambali, SE. MM menyampaikan bahwa di tengah wabah pandemi Covid-19 ini, banyak hal yang terkena dampaknya. Salah satu yang paling terdampak adalah banyaknya tenaga kerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan dirumahkan karena adanya aturan protokol kesehatan.

Masih menurut Akhmad Khambali, Selasa (16/6/2020), beberapa daerah segera menerapkan tatanan hidup baru (New Normal) dengan berbagai konsekuensi setelah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), banyak masyarakat kita yang sudah kehilangan pekerjaan akan kesulitan dan bingung mau memulai usaha jenis apa ke depannya.

“Menyikapi hal ini, kita dari Gema Santri Nusa mengusulkan gagasan PERTAsantri atau Pertamina Santri. Kenapa PERTAsantri? Kita punya gagasan untuk memberdayakan masyarakat dalam menghadapi persaingan di era 4.0 yang semakin ketat,” kata Khambali.

Baca Juga:   Hasil 2 Laga Premier, New Castle Vs Aston Villa dan Man Utd Vs Sheff Utd

Secara rinci, kata Khambali gagasan pemberdayaan masyarakat lewat penguatan kemampuan dan kompetensi para santri diharapkan ke depan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membantu perusahaan dalam pemasaran produknya ke depan.

“Pondok Pesantren memiliki fungsi sebagai lembaga dakwah, pendidikan dan pemberdayaan. Data dari Kemenag RI per 2019 menyebutkan jumlah Pesantren di seluruh Indonesia mencapai 25.938 dengan jumlah santri tercatat 3,9 Juta. Dari sisi potensi ekonomi, angka ini sungguh besar. Fungsi pemberdayaan bisa dioptimalkan melalui usaha kolaboratif berbagai pihak sebagai upaya berkontribusi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” tandasnya.

Akhmad Khambali menegaskan, santri adalah generasi Milenial. Dalam 3 sampai 10 tahun ke depan jumlah 3,9 juta santri di atas akan turut berperan mengisi dan menentukan dinamika ekonomi di Indonesia. Di sisi lain angka dari BPS (cukup memprihatinkan). Dalam kurun waktu 2016 sampai 2018 ada kehilangan pekerjaan mencapai 2,976,558 . Sedangkan pekerjaan baru hanya 3,869,303. Selisih positif tersedia 892,745. Angka ini menjadi acuan dalam STRATEGI KEMENAKER RI Dalam Peningkatan Kompetensi SDM di Sektor Industri Prioritas Menghadapi Era Teknologi 4.0.

Baca Juga:   Optimalkan Produk dan Layanan Secara Komprehensif, Garda Medika Raih Penghargaan di Marketing Awards 2023

“Dari usulan yang kita sampaikan dengan jargon PERTAsantri, kita harapkan PT Pertamina menjadi perusahaan yang tepat untuk mewujudkannya. Harapan kita, dengan pemberdayaan santri ini akan banyak muncul pengusaha-pengusaha muda yang siap pakai dan memiliki keahlian yang mumpuni,” tandas Akhmad Khambali.

Keterlibatan Balai Latihan Kerja (BLK) Kemenaker yang memiliki sarana dan prasarana yang sangat mendukung bisa memudahkan peserta dalam membekali diri dan kemampuan mereka dalam berbagai bidang keahlian.

Untuk teknis pelaksanaannya, tambah Khambali Gema Santri Nusa sudah memiliki modul dalam menciptakan SDM berkualitas dan siap pakai. Yang pasti, dengan gagasan ini masyarakat akan diuntungkan dan perusahaan juga bisa menuai keuntungan besar.

Baca Juga:   Kembangkan Data Pasar, BEI Siapkan Layanan Data