Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Ekonomi

Harga Minyak Acuan AS Naik 0,75%

×

Harga Minyak Acuan AS Naik 0,75%

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | JAKARTA – Harga minyak turun karena kondisi tidak memburuk pada akhir perdagangan. Presiden AS Donald Trump pun tidak mengeluarkan pernyataan menantang seperti akhir pekan lalu.

Harga minyak naik lagi setelah kemarin merosot. Kamis (9/1) pukul 7.19 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari 2020 di New York Mercantile Exchange berada di US$ 60,06 per barel.

Harga minyak acuan Amerika Serikat (AS) ini naik 0,75% dari harga penutupan kemarin. Pada perdagangan Rabu (8/1), harga minyak WTI ini justru ditutup merosot 4,93% ke US$ 59,61 per barel setelah sempat menyentuh US$ 65,65 per barel akibat serangan Iran ke pangkalan militer AS di Irak.

Baca Juga:   Blusukan ke Pasar Simalingkar, Pedagang Bilang Bobby Nasution Mirip Pak Jokowi

Kemarin, Menteri Minyak Iran Bijan Zanganeh mengatakan bahwa kenaikan harga minyak yang terjadi setelah serangan ke Iran justru menguntungkan Iran. “Tren harga minyak naik dan menguntungkan Iran. Amerika harus berhenti mengganggu wilayah ini dan membiarkan warga hidup,” kata Zanganeh seperti dikutip Reuters.

Sementara Menteri Energi Rusia Alexander Novak mengatakan, sulit untuk memprediksi pergerakan harga minyak di tengah eskalasi tensi Timur Tengah. Novak yang tengah berkunjung ke Istanbul mengatakan bahwa OPEC+ tetap bisa bertemu baik itu secara terjadwal maupun tidak, jika diperlukan karena tensi Timur Tengah.

Setelah pernyataan tersebut, harga minyak berangsur turun. Harga emas pun melemah dan pasar saham menguat. “Setelah pernyataan Trump yang mengindikasikan selesainya konflik untuk saat ini, risiko berkurang,” kata Jacob Oubina, senior US economist RBC Capital Markets kepada Reuters.

Baca Juga:   Minggu Ini, Harga Minyak Global tak Banyak Alami Perubahan