Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
HeadlinePeristiwa

Heboh ! Bangkai Babi Hanyut di Sungai Wampu

×

Heboh ! Bangkai Babi Hanyut di Sungai Wampu

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | LANGKAT – Lagi-lagi bangkai babi buat heboh ! kali ini buat geger Warga Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, yang bermukim di pinggiran/bataran atau Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Wampu di Kecamatan Stabat dan Tanjung Pura, Rabu (13/11/2019) siang hingga malam geger karena beberapa ekor bangkai babi yang mengapung dipermukaan air sungai Wampu.

Bangkai babi itu terbawa arus sungai Wampu, dilihat warga mulai dari Kelurahan Bungai Kecamatan Wampu, kemudian terus hanyut mengikuti arus sungai hingga dilihat warga Kecamatan Stabat, dan terus menuju muara sungai Wampu di Desa Suka Maju Kecamatan Tanjung Pura.

“Saya melihat langsung ada 2 bangkai babi besar mengambang di Sungai Wampu, tepatnya di Sungai Wampu Desa Suka Maju Kecamatan Tanjung Pura, saya juga memotonya dan buat vidio babi hanyut itu,” aku Putra, warga Desa Suka Maju, Tanjung Pura.

Baca Juga:   Dukung Kemajuan Destinasi Wisata Bukit Lawang, Musa Rajekshah Tinjau Potensi Kecamatan Bahorok

Hal senada diungkapkan Mariman, warga Kelurahan Bingai Kecamatan Wampu. “Tadi siang geger Pak, warga melihat beberapa bangkai babi mengapung terbawa arus dari hulu sungai menuju Stabat,” katanya.

Bangkai babi yang terbawa arus sungai diduga mati akibat virus hog cholera.

Peristiwa kegegeran itupun mendapat reaksi keras dari berbagai elemen masyarakat.

Rahmad Rinaldi SE selaku Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Langkat, ianya meminta kepada Pemerintahan Kabupaten Langkat, untuk secepatnya melakukan penelusuran maupun penanganan terkait persoalan hewan mati yang dihanyutkan oleh peternak ke sungai Wampu.

“Banyak warga di pelintasan daerah aliran sungai Wampu melaporkan adanya bangkai babi yang di buang ke sungai, dan mereka itu melaporkan kepada saya,” ungkapnya ketika dihubungi Rabu malam.

Baca Juga:   Muspika Tanjung Beringin Kuburkan 20 Bangkai Babi

Reaksi berupa kecaman juga diutarakan Ketua Keluarga Besar Remaja Masjid Pecinta Alam (REMPALA) Indonesia Kabupaten Langkat, Agung Kurniawan. Ketua DPD Laskar Melayu Indonesia kabupaten Langkat, Ibnu Us’ud, serta Ketua Hulu Balang Satria Negeri Langkat, Kahiruddin Spd. Msi, juga ikut mengecam keras tindakan oknum yang melakukan pembuangan bangkai babi ke aliran sungai yang ada di Langkat.

“Tindakan itu tentunya sangat membahayakan kesehatan masyarakat yang berada di sekitar aliran sungai yang notebane umat Islam yang menggunakan air sungai sebagai tempat mencuci, mandi dan keperluan lainnya untuk ibadah,” kecam Agung Kurniawan.

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Langkatpun merasa risih dengan hingar bingar kegegeran bangkai babi di sungai Wampu.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Langkat, Iskandar Zulkarnain Tarigan saat dihubungi wartawan melalui pesan WA, menuliskan, begini bang setelah staf Dinas Lingkungan Hidup ke lapangan tidak ada bangkai babi yg terlihat, hanya info dari warga ada bangkai babi satu ekor yang hanyut dari hulu sungai ke bawah, tulis Iskandar melalui pesan singkat Whatsapp-nya.

Baca Juga:   Seorang Kurir Ganja Tersungkur di Dor Polisi

Pihaknya akan menghimbau peternak untuk melaporkan jika ada ternaknya yang mati serta tidak membuangnya ke sungai.

“Untuk tahap awal kami akan menyurati peternak babi dan Kades supaya memantau dan melaporkan bila ada ternak babi yang mati, segera lapor ke Dinas Lingkungan Hidup, atau instansi terkait, Distan, BPBD, Dinkes, untuk di cek dan setelah itu jika aman segera di kubur dan dilarang keras membuang bangkai ke sungai,” ungkap Iskandar Tarigan.[medanbisnis]