Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Sumut

Heri, Tenaga Kontrak Yang Sukses Beternak Kelinci

×

Heri, Tenaga Kontrak Yang Sukses Beternak Kelinci

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com|SERGAI-
Untuk menambah penghasilan sebagai pegawai kontrak di salah satu instansi di kabupaten Serdang Bedagai, Heri Kiswanto, Warga Dusun 11 Firdaus Meteran, Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah mengembangkan ternak kelinci. 

Heri menuturkan, awal mula dirinya memulai usaha ternak kelinci bermula dari ketertarikan puterinya dengan bentuk tubuh kelinci yang imut-imut.

“Awal mula usaha ini, anak saya sangat suka dengan kelinci,
dari situ saya terinspirasi ingin mengembangkan usaha peternakan kelinci,” sebut Heri, Senin (28/12/2020).

Heri menyebutkan, meski dirinya memiliki usaha peternakan kelinci, namun dirinya tidak meninggalkan pekerjaan utamanya sebagai Pegawai Kontrak pada Dinas Polisi Pamong Praja.

“Sejauh ini, aktifitas saya  sebagai peternak kelinci juga tidak mengganggu fokus pada pekerjaan utama,” ujarnya.

Dalam beternak kelinci katanya,  sangat mudah dan tidak membutuhkan banyak waktu dalam mencari pakan.

Baca Juga:   Para Istri Tentara Bagikan Takjil Untuk Pengguna Jalan  

“Banyak sekali terdapat pakan alternatif, sehingga jika mendapati jadwal pekerjaan yang padat, dapat diantisipasi dengan pakan alternatif lain seperti, pelet dan ampas tahu,”katanya.

Selain memiliki peternakan kelinci, Petugas Satpol PP Pemkab Sergai ini juga melakukan inovasi dengan memproduksi gerabah, wadah pakan kelinci atau wadah pakan yang terbuat dari campuran semen dengan pasir.

“Melihat akan kebutuhan perlengkapan peternakan kelinci yang cukup tinggi, saya mencoba berinovasi memproduksi wadah pakan dari beton. Syukur alhamdulillah, peminat akan wadah pakan yang saya produksi cukup tinggi, saya telah mengirim wadah pakan hasil produksi saya hingga sampai ke luar kota dengan harga jual Rp. 15.000 perbungkusnya,” ungkap Heri

Ayah dari satu anak ini menyebutkan, harga kelincinya bervariasi. Perharinya, rata-rata ia menjual sebanyak 35 ekor anakan kelinci berusia sekitar 45 hari dengan harga Rp. 50.000 peranakannya.

“Kebutuhan akan kelinci di Kabupaten Serdang Bedagai sangat tinggi, para peternak yang ada di Sergai belum mampu memenuhi permintaan kelinci. Oleh sebab itu, peternakan kelinci memiliki potensi yang cukup tinggi,” ujarnya. 

Sejauh ini, Heri melakukan pemasaran hasil peternakannya hanya mengandalkan media sosial (medsos) dengan akun Facebook @Heri Kiswanto dan @Nurul Ayumi serta tatap muka langsung di kandang kelinci Aqila Rabbits yang tepat berada Dusun 11 Desa Firdaus Kecamatan Sei Rampah atau juga dapat ditemui melalui google maps.

“Untuk itu, saya berharap kepada Pemerintah Kabupaten Sergai melalui Dinas terkait untuk lebih memperhatikan para peternak kelinci, agar peternak kelinci di Kabupaten Sergai lebih maju dan berkembang untuk memenuhi kebutuhan permintaan pasar di Sergai,” ujarnya. (MS6)

Baca Juga:   Parlindungan Purba : Ke Depan Perlu Ada Upaya Berkesinambungan Dalam Mensosialisasikan Pertanian Organik dan Pupuk Organik