Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
dpdreiInfrastruktur & Property

HSE Awards, Akar Budaya Ciputra Residence Ciptakan Zero Accident

×

HSE Awards, Akar Budaya Ciputra Residence Ciptakan Zero Accident

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | JAKARTA – Memasuki tahun kelima, PT Ciputra Residence telah menjadikan program Health, Safety & Environment (HSE) sebagai akar budaya dalam setiap denyut pembangunannya.

Selain mampu menciptakan kedisiplinan dalam mencapai target zero accident dan zero loss time injury, juga dijadikan sebagai portofolio oleh para kontraktor dan sub kontraktor dalam menghadapi persaingan global di masa depan.

Director PT Ciputra Residence, Lalitya Ciputra Sastrawinata mengatakan, program Health, Safety & Environment (HSE) PT Ciputra Residence yang merupakan pilot project telah dijadikan acuan dalam setiap pengembangan proyek Ciputra Group di Indonesia maupun mancanegara.

Saat membuka acara Ciputra Residence HSE Awards 2019, Lalitya megatakan penerapan HSE, memberikan perubahan dan juga manfaat yang sangat besar bagi kita semua. Untuk itu, HSE harus menjadi akar budaya dan menerapkannya baik dalam kehidupan pekerjaan maupun aktivitas lainnya.

Baca Juga:   Hampir Rampung, Fasilitas di Royal Resort Residences Siap Digunakan

“PT Ciputra Residence menganggap penting akan hal tersebut, salah satunya adalah dengan memberikan penghargaan kepada semua yang terlibat dalam pembangunan di seluruh proyek PT Ciputra Residence,” imbuhnya.

Lalitya menambahkan, sejalan dengan tema PT Ciputra Residence HSE Awards 2019 “Spirit of Continuous Health, Safety and Environment Improvement for Business Sustainability” gerak pembangunan di PT Ciputra Residence tidak hanya menitikberatkan kepada sustainability dengan berpedoman pada EcoCulture yang telah dibangun sejak 2011 lalu.

Proses pembangunannya juga mengedepankan budaya Health, Safety and Environment (HSE), atau Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (K3L) yang terukur dalam menciptakan zero accident.

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mencatat, pada tahun 2017 angka kecelakaan kerja yang dilaporkan mencapai 123.041 kasus, sementara sepanjang 2018 mencapai 173.105 kasus dengan klaim Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sebesar Rp 1,2 triliun.

Baca Juga:   Pemkab Asahan Diminta Perbaiki Jalan Rusak di Desa Tomuan Holbung

Menurut Lalitya, kecelakaan kerja tidak hanya menyebabkan kematian, kerugian materi, moril dan pencemaran lingkungan. Namun juga dapat mempengaruhi produktivitas dan kesejahteraan masyarakat. Lebih jauh lagi, kecelakaan kerja juga mempengaruhi indeks pembangunan manusia dan daya saing nasional.

Tahun ini, lanjut Lalitya, PT Ciputra Residence melakukan Continuous Improvement dalam pekerjaan diketinggian sebagai bagian komitmen perusahaan dalam penerapan Health, Safety and Environment (HSE).

Hal ini diwujudkan dalam peningkatan standar alat pengaman dan alat kerja dalam pekerjaan diketinggian, serta penambahan training external untuk menambah pengetahuan di pekerjaan diketinggian.

Lalitya menjelaskan, banyak hal bisa dilakukan untuk menekan angka kecelakaan. Ciputra Residence sadar betul akan hal ini, utamanya HSE yang kita gaungkan ini untuk menumbuhkan dalam diri masing-masing mitra kontraktor kita untuk mengutamakan K3L (Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan).

Baca Juga:   Saat TMMD, Kapendam I Harapkan Kodim 0206 Dairi, Bisa Kembangkan Potensi Alam Pakpak Bharat

“Ciputra Residence terus berupaya untuk mengingatkan sekaligus menumbuhkan budaya HSE ini lebih mengakar lagi dalam setiap gerak pembangunan yang dilaksanakan oleh para mitra kontraktor dan sub kontraktor,” jelas Lalitya.

Dalam acara ini PT Ciputra Residence HSE Awards 2019 akan memberikan apresiasi kepada 76 kontraktor dan sub-kontraktor. Seluruhnya telah melewati tahap penilaian sepanjang 2018-2019 untuk menjadi yang terbaik. Dasar penilaian awarding tahun ini dibagi dalam 9 kategori pemenang dan satu kategori apresiasi.[ms5]