Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Sumut

HUT ke-23, YPSA Bagikan Sembako Ke Korban Banjir dan Panti Asuhan

×

HUT ke-23, YPSA Bagikan Sembako Ke Korban Banjir dan Panti Asuhan

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com| MEDAN- Mengusung tema “Pathway to Excellence and Global Perspective” YPSA (Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah) menggelar berbagai kegiatan sebagai rangkaian ulang tahun YPSA ke 23. Salah satunya adalah memberikan bantuan kepada korban banjir dan panti asuhan.

Kepala Bagian Pendidikan dan IT YPSA Bagoes Maulana, mengatakan, setiap tahun pihaknya membuat terobosan inovatif untuk merayakan ulang tahun YPSA.

“Hari ini, kita akan melaksanakan program Shafiyyatul for Others yakni, bakti sosial memberikan bantuan sembako kepada masyarakat Medan yang terdampak banjir besar beberapa waktu yang lalu. Selain itu, kita akan memberikan bantuan sembako ke panti-panti asuhan, serta penanaman pohon di Taman Cadika Medan,” kata Bagoes, Senin (14/12/2020).

Baca Juga:   YPSA dan FK USU Gelar Swab PCR Untuk Guru dan Karyawan

Dia berharap, kegiatan ini menjadi ladang amal siswa-siswi, orangtua, dan SDM YPSA.

Ketua Panitia HUT Ke-23 YPSA Azhar Fauzi mengatakan, YPSA akan memberikan bantuan ke 4 panti asuhan antara lain, panti Asuhan Anak Yatim dan Orang Tua Jompo Yayasan Permata Hikmah, Panti Asuhan Muhammadiyah Ar Ridho, Panti Asuhan Al-Kahfi.

Para siswa OSIS SMA juga menyumbangkan puluhan bibit tanaman untuk taman Cadika Medan, serta tahun ini kita bersimpati kepada saudara-saudara kita korban banjir di kelurahan Aur kecamatan Medan Maimun.

Lurah Kampung Aur kelurahan Aur Kecamatan Medan Maimun, Liza Irsania Harahap usai menerima 300 paket sembako di depan posko kelurahan kampung Aur Medan, Sabtu (12/12/2020), mengucapkan, terima kasih kepada YPSA yang sangat peduli kepada warga disini yang terdampak banjir.

Baca Juga:   Pelajar YPSA Medan Lulus di PTN dan Luar Negeri

“Kita berharap, YPSA terus maju membangun pendidikan Islam yang diakui dunia,” katanya. (MS11)