Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
HeadlinePeristiwa

Ibu dan Anak Tewas Kesetrum Listrik Akibat Pohon Tumbang di Asahan

×

Ibu dan Anak Tewas Kesetrum Listrik Akibat Pohon Tumbang di Asahan

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | ASAHAN- Seorang ibu dan anak tewas kesetrum listrik setelah berupaya melewati pohon tumbang yang melintang di jalan karena hujan deras dan angin kencang di Dusun VIII Desa Persatuan, Asahan, Sumatera Utara, sekitar pukul 20.00 Wib, Jum’at (4/6/2021).

“Kejadiannya tadi malam sekitar jam delapan. Mereka dalam perjalanan pulang melihat keluarga yang sakit.  Karena malam itu hujan deras ada pohon tumbang di tengah jalan. Maksud mau jalan kaki menghindari yang pohon tumbang korban malah kesetrum,” kata Triono Kepala Dusun VIII Desa Persatuan saat dikonfirmasi wartawan di rumah duka, Sabtu (5/6/2021).

Dikatakan Triono, saat itu korban bernama Jamilah (44) mengendarai sepeda motor berboncengan dengan Warsito suaminya.

Baca Juga:   Pelamar CPNS di Asahan capai 2.482 Orang

Perjalanan pulang mereka di kawasan perkebunan kelapa sawit Pulau Raja terhenti karena ada pohon yang tumbang melintang jalan.

Warsito kemudian meminta istrinya turun dari sepeda motor lebih dulu untuk  berjalan kaki agar melewati pohon yang tumbang. Karena kondisi jalan gelap dan tergenang air korban tidak memperhatikan adanya kabel listrik yang putus ditengah genangan air. Seketika, korban langsung tewas kesetrum.

Melihat isterinya kesetrum Warsito berupaya menolong namun ia juga ikut kesetrum kemudian jatuh terpental.

“Suaminya ikut juga kesetrum tapi gak lengket. Dia jatuh terpental, masih sadar. Karena kondisi jalan sepi ia lalu memanggil warga minta pertolongan,” kata Triono.

Tak lama datang Koko (19) anak korban yang saat itu melintas berboncengan dengan kakaknya. Melihat kondisi ibunya, Koko bermaksud menolong namun juga ikut kesetrum dan tewas di lokasi.

Baca Juga:   Bupati Asahan Lepas Keberangkatan 282 Orang Jamaah Haji

“Anaknya ini maksudnya mau nolong tapi gak tau ada aliran listrik disitu. Kesetrum juga,” tambah Kadus.

Kedua jasad Ibu dan anak ini lalu disemayamkan dan dimakamkan di pekuburan tak jauh dari rumah mereka diantar ratusan pelayat.

Sementara itu, Suheri manager kebun membenarkan kejadian tersebut, ada pohon sawit tumbang di area perkebunan miliknya.

“Usia tanaman (pohon) sudah tua dan seharusnya memang dilakukan replanting. Karena faktor cuaca dan angin kencang juga jadi tumbang,” kata dia. (MS10)