Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
InternasionalKesehatan

Ini Cerita Khairi Akbar Yang Ikut Tabligh Akbar di Malaysia “Kini Aku Positif Virus Corona”

×

Ini Cerita Khairi Akbar Yang Ikut Tabligh Akbar di Malaysia “Kini Aku Positif Virus Corona”

Sebarkan artikel ini

Mediasumutku.com | Acara tabligh akbar yang diadakan di Malaysia menyumbang lebih dari 60 persen dari 900 kasus virus corona yang ada di negara itu.

Khairi Akbar salah satu pegiat acara tersebut yang kini juga dinyatakan positif menuturkan kisahnya.

Ia menceritakan, pertemuan rutin tahunan yang dilaksanakan pada tanggal 28 Februari hingga 1 Maret 2020 itu awalnya tak berbeda dari biasanya.

Dia ingat, seperti biasa ribuan umat muslim duduk di masjid untuk berdoa bersama, makan bersama dan mendengarkan khotbah.

Saat itu, isi khotbah mengenai bagaimana memperbaiki kelemahan kita sendiri, mempersiapkan diri kita untuk kehidupan setelah mati, dan hal-hal semacam itu.

“Kami berbicara tentang pentingnya masjid di masyarakat dan bagaimana pria harus membuat masjid hidup,” kata dia sebagaimana dikutip dari SCMP.

Namun, ternyata acara kali ini berbeda dengan acara sebelumnya.

Kali ini konsekuensi dari acara yang diikuti sekitar 12.000 hingga 16.000 peserta tersebut adalah menyebarnya virus corona. Acara itu memunculkan kelompok infeksi terbesar di Malaysia.

Sebanyak hampir 600 peserta dinyatakan positif, dan dimungkinkan masih ada lebih banyak kasus.
4.000 orang tak terlacak

Baca Juga:   Dalam 2 Hari, Gubsu Harap RS Martha Friska II Dapat Segera Tangani Pasien Covid-19 Sumut

Kementerian kesehatan meyakini dari 16.000 orang menghadiri acara itu, sebanyak 4.000 orang tak terlacak. Sementara pihak tabligh akbar memperkirakan berdasarkan kapasitas masjid tak lebih dari 12.500 orang hadir, sementara 1.500 orang tak terlacak.

Khairi, yang juga merupakan juru bicara acara tersebut mengatakan bahwa, tak seorangpun meramalkan kejadian ini akan terjadi.

“Ketika pertemuan itu diselenggarakan, saat itu masih gelombang pertama virus di Malaysia. Hanya ada beberapa kasus, dan tidak ada kesadaran yang tersebar luas, ”kata Khairi (41).

Khairi, saat ini tengah menjalani pemulihan di rumah sakit pemerintah di Kuala Lumpur.

Ia mengatakan, acara tabligh itu telah mendapatkan perizinan sebelumnya.

“Kami mendapat persetujuan dari Balai Kota dan polisi, kami berkonsultasi dengan pemadam kebakaran, semua izin yang diperlukan diperoleh. Tidak ada yang istimewa dari pertemuan ini, ini telah dilakukan selama 30 atau 40 tahun terakhir di Malaysia. ” ucap dia.

Namun usai acara itu, sebuah kasus positif di Brunei dilacak dan diketahui ternyata terhubung dengan acara tersebut.

Baca Juga:   Gubsu Edy Rahmayadi Apresiasi Pelaksanaan Vaksinasi Rohaniawan Buddha

Diketahui, ada sekitar 1.500 warga negara asing yang datang dalam acara tersebut.

Usai Brunei, menyusul laporan dari negara-negara lain tentang adanya temuan kasus positif terinfeksi dari acara tersebut yakni Singapura, dan Thailand.

“Saat itulah itu benar-benar dimulai. Ratusan orang diuji di masjid, termasuk saya. Saya dinyatakan positif jadi sekarang saya di rumah sakit. Keluarga saya tidak memiliki gejala dan sedang menunggu hasil tes mereka, “kata dia.

Ia merupakan orang positif yang tak menunjukkan gejala, dirinya mengatakan bahwa ia merasa baik-baik saja.

Khairi cukup sehat selama di rumah sakit, karenanya ia tetap membantu otoritas kesehatan melacak para peserta yang masih belum ditemukan selama di sana

Direktur Jenderal Departemen Kesehatan Malaysia, Noor Hisham Abdullah mengatakan ada beberapa pasien yang terkait dengan acara itu menyembunyikan kontak, gejala, riwayat perjalanan dan informasi kontak.

Tak terlibat dengan Tabligh Akbar Indonesia

Usai kasus Malaysia menjadi semakin banyak, pemerintahan setempat pada minggu pertama menutup sebagian negara itu.

Akibatnya banyak kemarahan yang merebak dan pengguna media sosial mengecamnya sebagai akibat kebodohan peserta.

Baca Juga:   Warga Asahan yang Sembuh dari Covid-19 Bertambah 2 Orang

Khairi bersusah payah melawan persepsi itu dengan upayanya menyibukkan diri meskipun tengah di rumah sakit.

Ia juga menyangkal keterlibatanya dalam acara tabligh akbar yang sempat akan diadakan di Indonesia.

“Orang-orang di Malaysia juga menyalahkan kami karena itu, meskipun kami tidak ada hubungannya dengan itu,” ucap dia.

“Kami benar-benar menyesal ini terjadi. Kami telah menjadi bagian dari tatanan masyarakat untuk waktu yang lama. Kami berharap ini tidak akan menentukan bagaimana orang-orang melihat kami dan kita dapat melanjutkan bersama,” ucap dia lagi.

Adapun, saat ini sebanyak 250 peserta tabligh akbar yang masih menunggu hasil tes tetap berada di masjid.

Beberapa di antara mereka adalah juru kamera lepas Erwan Warga Iska.

Ia menceriakan dirinya dalam keadaan baik.

Ia menyebut di sana mereka memasak makanan sendiri, dan mengaku berterima kasih atas bantuan maupun perawatan yang diberikan oleh Departemen Kesehatan.

Saat ditanya apakah ia khawatir mengenai virus corona ia menjawab:

“Saya hanya bisa tersenyum dan menyerahkan diri pada kehendak Tuhan,” kata dia.