Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
HeadlineHukrimSumut

Januari – Juni 2020 : Sudah 74 Orang Meninggal Dunia Akibat Lakalantas Di Asahan

×

Januari – Juni 2020 : Sudah 74 Orang Meninggal Dunia Akibat Lakalantas Di Asahan

Sebarkan artikel ini

Mediasumutku.com | Asahan.  Dalam kurun periode Januari hingga Juni 2020 dilaporkan sebanyak 74 orang meninggal dunia dan menjadi korban kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di wilayah hukum (Wilkum) Polres Asahan dari total sebanyak 194 kejadian. Sementara itu korban luka berat 48 orang. Hal tersebut disampaikan oleh Kapolres AKBP Nugroho Dwi Karyanto SIK, saat memimpin apel gabungan operasi Patuh Toba 2020, Kamis (23/7/2020).

Ia pun menyebutkan sementara itu,  trend lakalantas pada tahun 2019 mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun sebelumnya yakni sebanyak 32,15 persen atau 522 kejadian. Selisih 128 kejadian dibandingkan tahun 2018. Begitu pula dengan jumlah luka berat akibat lakalantas ikut mengalami kenaikan sebesar 40,65 persen, pada tahun 2019 yakni sebanyak 128 orang. Akan tetapi, jumlah pelanggaran lalu lintas seperti tilang dan teguran mengalami penurunan 12,69 persen atau 22.112 kasus pada tahun 2019 dan menjadi 25.328 kasus pada tahun 2018.

Baca Juga:   Polres Asahan Ungkap Temuan 34 Kilogram Narkoba Tak Bertuan dari Malaysia

“Hal ini bisa jadi disebabkan karena angkutan publik sudah semakin canggih dan telah bisa diakses menggunakan ponsel. Moderenisasi ini perlu juga diikuti dengan inovasi dan kinerja Polri khususnya Polantas sehinga mampu mengantisipasi segala dampak yang akan timbul dari modernisasi transportasi saat ini,” pesan mantan Kapolres Kepulauan Natuna itu.

Untuk itu, pada giat operasi Patuh Toba 2020 yang sudah dimulai sejak tanggal 23 Juli hingga 5 Agustus 2020 mendatang, Nugroho menghimbau kepada jajarannya tidak hanya memberikan rasa kepatuhan berlalu lintas di jalanan akan tetapi juga mengedepankan pendekatan preemtif dan preventif dalam rangka meningkatkan partisipasi harmoni masyarakat bersama Polri khususnya Polantas yang menjalankan tugas dengan penerapan protocol kesehatan karena dilaksanakan pada saat pandemic Covid-19.

Baca Juga:   Polres Asahan Bantu Upaya Percepatan Vaksinasi di Kalangan Mahasiswa

“Lakukan pendeteksian dini, lidik dan pemetaan terhadap lokasi atau tempat yang rawan kemacetan, kecelakaan, pelanggaran lalu lintas serta penyebaran virus Covid-19,” ujarnnya.

Dengan begitu, tambah Nugroho lagi diharapkan pada operasi Patuh Toba 2020 ini akan terciptanya situasi lalu lintas yang aman, tertib dan lancar hingga menjadikan masyarakat terbiasa menaati peraturan lalu lintas menekan angka lakalantas.

Pada operasi kali ini tidak hanya memfokusnya penindakan pelanggaran lalu lintas, Polri juga tetap mengedepankan pelayanan informasi kepada masyarakat untuk kerap membiasakan pola hidup bersih sehat apalagi ditengah mewabahnya virus dengan bersosialisasi ke masyarakat melalui himbauan, kampanye atau dengan media untuk senantisa memakai masker, meminimalisir kegiatan keramaian dan sebagainya.

Baca Juga:   Dikibusi Warga, 2 Orang Pria Ditangkap Polres Asahan Karena Narkoba

“Selanjutnya, antisipasi kejahatan jalanan seperti begal, balap liar, jambret dan curanmor. Bila membahayakan segera diberi tindakan tegas terukur,” tegasnya. (MS10)