Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Ekonomi

Jaringan XL Axiata Jangkau 5.102 Desa di Provinsi Aceh

×

Jaringan XL Axiata Jangkau 5.102 Desa di Provinsi Aceh

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com| MEDAN- Seiring dengan terus meningkatnya trafik data di seluruh area Provinsi Aceh, PT. XL Axiata Tbk (XL Axiata) juga terus memperkuat jaringan di wilayah tersebut.

Di Provinsi yang berada di ujung barat Pulau Sumatera itu, saat ini jaringan XL Axiata telah menjangkau 193 kecamatan atau 68 persen dari keseluruh kecamatan yang ada di 23 kota/kabupaten, serta menjangkau total 5.102 desa atau 73 persen dari desa yang ada di provinsi tersebut. Penguatan jaringan dilakukan, baik untuk meningkatkan kualitas layanan di area yang sudah ada, maupun perluasan ke area-area baru, termasuk di pulau-pulau sekitar.

Group Head XL Axiata West Region, Desy Sari Dewi, mengatakan, trafik penggunaan layanan data terus tumbuh sekitar 138 persen dalam dua tahun terakhir di seluruh wilayah Aceh.

Baca Juga:   Telkomsel dan Kemenkop UKM Dorong Pemulihan UKM di Masa Pandemi

“Untuk itu kami juga berusaha memperluas jaringan di semua area, termasuk di pedalaman, seperti Aceh Tengah, Naga Raya, Aceh Selatan, Aceh Barat, Aceh Tenggara, dan Bener Meriah, karena keberadaan layanan data dan telekomunikasi di sana sangat urgen untuk mendukung perekonomian masyarakat setempat. Dalam setahun terakhir ada penambahan BTS kurang lebih 73 BTS 4G di seluruh provinsi,”katanya, Selasa (27/7/2021).

Untuk menopang layanan di seluruh wilayah Provinsi Aceh, XL Axiata total mengoperasikan lebih dari 1.850 BTS, termasuk sekitar 825 BTS 4G dan 635 BTS 3G. Jumlah tersebut juga sudah termasuk BTS yang melayani pelanggan di pulau-pulau terpencil seperti Simeulue, Sabang, Breuh, dan Nasi, yang semuanya berada di perairan Samudera Hindia.

Baca Juga:   Semester I-2021, BBNI Cetak Kinerja yang Solid

“Bagi kami, Provinsi Aceh sangat menantang. Wilayahnya cukup luas dengan medan yang tidak mudah untuk bisa menggelar jaringan. Banyak area yang cukup terpencil, baik yang di kepulauan maupun di daratan. Beberapa kabupaten juga ada lokasi yang bisa kita kategorikan pedalaman. Meskipun demikian, kami tidak ragu untuk terus memperluas jaringan di sini, sebagai dukungan pada visi pemerintah untuk percepatan sekaligus pemerataan pembangunan,” lanjut Desy.(MS11)