Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Ekonomi

KBRI dan Kadin Gali Potensi Dagang Indonesia-Spanyol

×

KBRI dan Kadin Gali Potensi Dagang Indonesia-Spanyol

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com| MEDAN- Kedutaan Besar RI (KBRI) Madrid berkolaborasi dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Madrid menyelenggarakan forum bisnis virtual, sebagai salah satu upaya untuk tetap menarik minat kalangan dunia usaha Spanyol menjalin hubungan dagang dan investasi dengan Indonesia di tengah pandemi Covid-19.

Mengambil tema ‘Indonesia Trade and Investment Opportunities’, forum ini dihadiri sekitar 80 pelaku usaha dari berbagai sektor perdagangan. Hadir sebagai narasumber, yaitu Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan RI Kasan, Ketua KADIN Madrid Ángel Asensio Laguna, Direktur Eropa I Kementerian Luar Negeri RI Ida Bagus Made Bimantara, dan Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Madrid Bayu Hari Saktiawan.

“Pemerintah dan para pelaku usaha kedua negara senantiasa berupaya mendekatkan hubungan
Indonesia-Spanyol,” jelas Kasan, Sabtu (24/10/2020).

Namun, kata Kasan, seiring dengan berkembangnya kondisi kedua negara, masih banyak potensi yang belum dimanfaatkan dan cukup menjanjikan dari perspektif bisnis jangka panjang.

Baca Juga:   Tingkat Employee Engangement di PGN Miliki Nilai Rata-rata 4,25

“Peluang inilah yang harus terus digali agar perdagangan kedua negara bisa meningkat sehingga mampu mendorong kinerja ekspor Indonesia,” katanya

Dalam mendorong ekspor Indonesia ke Spanyol di tengah pandemi Covid-19, pemerintah
Indonesia telah melakukan beberapa upaya promosi dan penetrasi pasar, diantaranya, dengan memasuki jaringan usaha besar di Spanyol dan memperoleh respons cukup baik, khususnya untuk produk makanan dan minuman.

Kasan juga menjelaskan, Indonesia dan Spanyol memiliki sejarah kerja sama yang erat di berbagai bidang. Di bidang ekonomi, ada Komite Spanyol yang berdiri di bawah Kadin Indonesia.

“Selain itu, ada pula Dewan Bisnis Indonesia-Spanyol, Kantor Ekonomi dan Komersial Spanyol di Jakarta, Atase Perdagangan Indonesia di Madrid, serta Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di Barcelona,” sebutnya.

Kasan juga menyampaikan informasi sekaligus mengajak para pelaku usaha Spanyol berpartisipasi dalam penyelenggaraan Trade Expo Indonesia-Virtual Exhibition (TEI-VE) 2020 yang akan dilaksanakan pada 10—16 November 2020.

Baca Juga:   Pemkab Asahan Melalui Bapenda Optimlakan Penerimaan Pajak Daerah

TEI-VE akan menampilkan pameran produk dan jasa karya anak bangsa. Selain itu, TEI-VE akan diisi dengan berbagai kegiatan, di antaranya penjajakan kesepakatan dagang (business matching), konseling bisnis, dan forum bisnis.

“Kami mengundang seluruh pelaku usaha Spanyol menghadiri TEI-VE yang akan diselenggarakan secara virtual. Melalui kegiatan ini, dapat dijumpai berbagai produk Indonesia terbaik dengan cukup mengunjungi situs web kami di http://www.tradexpoindonesia.com/ ,“ jelas Kasan.

Sementara itu, Atase Perdagangan RI di Madrid Novita Sari menyampaikan, inisiatif
penyelenggaraan promosi perdagangan dan investasi Indonesia yang dilakukan di Spanyol adalah wujud nyata sinergi komponen misi diplomatik Indonesia untuk mendukung diplomasi ekonomi.

Kolaborasi KBRI Madrid dan Perwakilan Perdagangan Indonesia di Spanyol dengan Kadin Madrid merupakan perwujudan dari upaya penguatan people-to-people contact, khususnya business-to- business.

Baca Juga:   Senin Sore, IHSG Menguat 0,34%

KBRI Madrid dan kantor Perwakilan Perdagangan Indonesia di Spanyol menjadi fasilitator dalam menjembatani hubungan yang lebih konkret antara kalangan dunia usaha kedua negara.

“Dengan demikian, diharapkan semakin banyak kalangan dunia usaha Spanyol yang memiliki
hubungan bisnis dengan mitra-mitra usahanya dari Indonesia. Demikian pula harapan akan
semakin banyaknya investasi yang masuk ke Indonesia dari Spanyol, begitupula sebaliknya,” pungkas Novita.

Pada periode Januari-Agustus 2020, total perdagangan Indonesia-Spanyol mencapai USD 1,29 miliar. Pada periode tersebut ekspor Indonesia ke Spanyol tercatat sebesar USD 999,64 juta, sedangkan impor Indonesia dari Spanyol sebesar USD 298,31 juta.

Komoditas ekspor utama Indonesia ke Spanyol di antaranya minyak sawit, tembaga, kakao, karet, dan kopi. Sementara komoditas impor utama Indonesia dari Spanyol di antaranya obat-obatan, seng, daging, kertas, dan kaca.(MS11/foto:ns)