Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
HeadlineNasional

Manado Dilanda Banjir dan Longsor, Menewaskan Setidaknya Enam Orang

×

Manado Dilanda Banjir dan Longsor, Menewaskan Setidaknya Enam Orang

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | MANADO : Banjir dan longsor melanda Manado, Sabtu (16/1/2021), merusak sejumlah bangunan, dan menewaskan setidaknya enam orang.

Dilaporkan, dari titik pertama yakni di Kelurahan Perkamil, Manado, Sulawesi Utara, longsor mengakibatkan empat korban jiwa.

Kepala Lingkungan V Kelurahan Perkamil Grace Tabaluyan mengatakan, keempat korban beridentitas Fanny Poluan (50), Ani Laurenst, dan seorang anak bernama Chealse (8 tahun).

Menurut Tabaluyan, musibah yang merenggut tiga jiwa ini, terjadi sekitar pukul 14.30 wita hari ini.

“Satu orban lainnya adalah seorang anggota kepolisian bernama Aiptu Kifny Kawulur warga Aspol Perkamil yang juga tertimbun longsor,” ujarnya.

Longsor dititik kedua terjadi di Kecamatan Malalayang. Dilaporkan, ada dua korban yang tertimbun.

Baca Juga:   Pemanen Sawit di Asahan Ditemukan Tewas di Parit Bersama Sepedamotornya Saat Banjir

Satu di antaranya yakni Meini Pondaag berhasil ditemukan Basarnas Manado dalam keadaan meninggal dunia.

Sedangkan satu korban lainnya yakni San Hasan (30) masih dalam pencarian.

Basarnas Manado masih terus melakukan pencarian terhadap satu korban lainnya yang tertimbun longsor di Malalayang.

Sampai kabar ini diunggah, Basarnas Manado memastikan ada 6 orang korban tertimbun longsor di Kota Manado.

Lima di antaranya dipastikan meninggal dunia, dan satu lainnya masih dalam pencarian.

Wali Kota Manado, GS Vicky Lumentut turun memantau proses evakuasi korban longsor di Lorong Cempaka, Jalan Sea, Malalayang I Barat, Malalayang Manado, Sabtu (16/01/2021) malam.

Wali kota tiba tak lama setelah jasad korban Meini Pondaag ditemukan. Lumentut mengenakan jaket hujan, topi lengkap sepatu boot antiair.

Baca Juga:   Ribuan Rumah Warga Sergai Terendam Banjir

Ia memantau proses evakuasi bersama Kepala Basarnas Sulut, Suhri Sinaga, Kepala BPBD Sulut, Joy Oroh, Kaporesta Manado, Kombes Pol Elfianus Laoli, Kepala BPBD Manado, Donald Sambuaga, Camat Malalayang dan Lurah Malalayang I Barat.

Alat berat dikerahkan di lokasi terjadinya longsor. Tim Basarnas Manado terlihat tengah melakukan pencarian.

Pencarian masih dilakukan terhadap satu korban, Hassan. Satu korban lainnya, Meini Pondaag sudah ditemukan. Jasadnya langsung dibawa ke RSUP Prof RD Kandou Manado.