Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
HeadlineKesehatanNasionalReligi

Menag: Idul Adha Junjung Nilai Kemanusiaan, Tetap Jaga Kesehatan

×

Menag: Idul Adha Junjung Nilai Kemanusiaan, Tetap Jaga Kesehatan

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | JAKARTA – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengucapkan selamat Idul Adha 1442H kepada seluruh umat Islam di Tanah Air.

Menurut Menag, Idul Adha mengingatkannya pada pesan penting Rasulullah SAW saat menyampaikan khutbah wukuf pada Haji Wada’, 14 Abad silam. Pesan itu sarat nilai-nilai kemanusiaan.

“Wahai manusia sesungguhnya darahmu, hartamu, dan harga dirimu terjaga dan termuliakan. Tidak boleh ditumpahkan darahnya, tidak boleh diambil hartanya, tidak boleh dirusak harga dirinya,” Menag mengutip ucapan Rasulullah.

Ia melanjutkan, “Sebagaimana mulianya hari Arafah, sebagaimana mulianya bulan Zulhijjah, sebagaimana mulianya al Haramain,” ujar Menag mengenang pesan yang disampaikan Rasulullah, Senin (19/7/2021).

Pesan Arafah ini sangat jelas, kata Menag, menunjukkan bahwa Islam sangat menjunjung nilai kemanusiaan.

Baca Juga:   Sofyan Tan Bagi Sembako Kepada Seribu Mahasiswa Terdampak Covid-19

Atas alasan kemanusiaan juga, pemerintah tahun ini kembali memutuskan tidak memberangkatkan jemaah haji, menjaga jiwa dan keselamatan mereka di tengah pandemi Covid-19.

Atas alasan kemanusiaan juga, Pemerintah terapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada Idul Adha 1442 H, karena angka positif harian Covid-19 masih meningkat.

“Mari junjung nilai kemanusiaan, jaga kesehatan di tengah pandemi,” pesannya.

“Tetap berada di rumah menjadi bagian ikhtiar kita bersama dalam memutus rantai penyebaran Covid-19,” sambungnya.

Menag mengajak umat Islam manfaatkan momentum Iduladha untuk mengagungkan asma Allah melalui takbir dan tahmid, bersyukur atas segala nikmat.

Gus Menteri juga mengajak umat menjadikan Iduladha di masa pandemi ini untuk “wukuf”, merenung keberadaannya sebagai makhluk kecil dan lemah.

Baca Juga:   Kejati Sumut Kembal Hentikan Penununtutan Perkara Pencurian Sawit Dengan Pendekatan Keadilan Restoratif

Tidak sepantasnya manusia sombong dan menyombongkan diri. Tetap berikhtiar mengatasi pandemi lalu bertawakkal. Jauhkan segala sifat caci maki dan saling menyalahkan.

“Mari bergandengan tangan, berupaya lahir dan batin agar pandemi ini bisa segera berakhir,” ujarnya.

Karena masih pandemi, Menag mengajak umat mengoptimalkan beribadah di rumah dan ber-Iduladha dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Dan, disiplin 5M, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” katanya.