Mediasumutku.com | Inggris : Bagi sebagian orang, cara ini terasa sangat asing dan tidak masuk akah. Tapi bagi pasangan nudis di Inggris yang telah melangsungkan pernikahan tanpa mengenakan sehelai busana pun menjadi hal yang biasa, begitu juga dengan 40 tamu undangan dalam acara tersebut semuanya telanjang.
Nigel Seymour (59), dan Rachel (30) seorang asisten perawatan telah menghabiskan hidup mereka tanpa pakaian. Jadi, ketika mereka bertukar sumpah pernikahan, Nigel dan Seymour tak perlu memusingkan anggaran untuk pakaian pengantin.
Pengantin nudis ini menikah di depan 40 tamu yang juga telanjang di sebuah lokasi naturist di Romford, Essex.
Mereka berdua adalah anggota komunitas Naturisme Inggris dan bertemu dalam permainan tenis meja di sebuah pulau Yunani pada 2017.
Hanya enam bulan kemudian Nigel melamar pada akhir pekan yang diselenggarakan oleh kelompok di depan 400 orang asing.
“Pernikahan telanjang kami masuk akal, karena itu berarti saya tidak perlu menghabiskan £1.000 untuk gaun pengantin,” kata Rachel sebagaimana dilansir Mirror, Jumat (15/5/2020).
“Menikah di buff dengan teman dan keluargamu merupakan pengalaman yang sama ajaibnya. Rasanya benar-benar membebaskan.
Ayah Rachel, Harvey Allen (74), yang juga seorang naturist, adalah fotografer resmi pada pernikahan yang berlangsung pada Juni 2019.
Dia memotret pasangan itu dan tamu-tamu mereka berjemur, bermain tenis, berenang, dan makan siang prasmanan dalam keadaan telanjang.
Rachel, yang memiliki putra berusia satu tahun, Michael, bersama suaminya, menambahkan: “Semua tamu harus membawa handuk dan krim matahari.”
Nigel, yang bekerja sebagai tukang restorasi kendaraan mengatakan beberapa kerabat memutuskan pernikahan telanjang bukan untuk mereka.
“Reaksi yang kami dapatkan dari teman dan keluarga yang tidak menghadiri pemberkatan itu sangat banyak, ‘Itu bukan untuk kami tetapi kamu lanjutkan dan beri tahu kami bagaimana jadinya,’” katanya.
“Tapi kami menyukai setiap menitnya.”
Setelah pernikahan, pasangan ini berbulan madu ke desa naturist terbesar di dunia di Cape d’Agde, di Prancis Selatan.
Nigel mengatakan bahwa penguncian karena virus corona telah membuat pasangan itu merindukan hari-hari ketika mereka dapat kembali melakukan kegiatan tanpa busana.
“Perubahan utama bagi kami adalah kehilangan acara dengan teman dan keluarga nudis kami,” katanya.
“Kita tidak bisa menunggu sampai kita bisa keluar lagi. Kami sangat ingin keluar untuk berenang telanjang.
