Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Headline

Misteri Mak Te dan Ayen Dibalik OTT Walikota Medan

×

Misteri Mak Te dan Ayen Dibalik OTT Walikota Medan

Sebarkan artikel ini

Mediasumutku.comI MEDAN-Dua hari terakhir penyidik KPK rupanya melakukan penggeledahan di rumah saksi bernama Yencel alias Ayen dan Farius Gendra alias Mak Te. Penggeledahan ini dilakukan terkait dengan tindak pidana korupsi (TPK) dan jabatan di Pemko Medan tahun anggaran 2019.

Namun, masih menjadi misteri siapa sebenarnya Mak Te dan Ayen. Apa hubungannya kedua sosok tersebut terhadap kasus yang membelit Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin.

Informasi yang dihimpun dikutip dari medanbisnidaily.com, Kamis (31/10/2019), Ayen dan Mak Te disebut-sebut makelar proyek di Dinas PU Medan. Salah seorang sumber menuturkan, Ayen dan Mak Te merupakan bagian dari Geng Kamboja. Menurutnya, Kamboja merupakan sebutan kelompok yang menguasai atau memonopoli proyek di Dinas PU.

Baca Juga:   7 Pejabat Pemko Medan Dijadwalkan Diperiksa KPK

“Mak Te dan Ayen itu bagian dari tim Kamboja, mereka yang kumpulkan uang fee proyek,” ujar sumber yang identitasnya sengaja dirahasiakan itu.

Dia menyebut, kedua sosok itu tinggal di kawasan Setia Budi. “KPK tidak bilang di mana rumah dua orang yang digeledah itu, sepertinya ada di kawasan Setia Budi,” terangnya.

Sebelumnya, Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, mengatakan, dalam dua hari ini penyidik telah melakukan penggeledahan di dua tempat di Kota Medan terkait dengan tindak pidana korupsi suap terkait dengan proyek dan jabatan pada Pemerintah Kota Medan Tahun 2019.

“Pada Selasa (29/10/2019) tim melakukan penggeledahan di rumah seorang saksi bernama Yencel alias Ayen. Pada, Rabu (30/10) penggeledahan di rumah seorang saksi bernama Farius Fendra alias Mak Te di Kota Medan,” katanya.

Baca Juga:   Gubsu Tindak Lanjuti Rekomendasi LKPJ 2021 dengan Rapat Evaluasi Bersama OPD

Febri menyebut, dari lokasi geledah telah disita sejumlah dokumen proyek dan barang bukti elektronik.

“KPK mengimbau semua pihak bersikap koperatif, termasuk saksi Farius Fendra yang direncakan akan diperiksa minggu depan,” jelasnya.