Medan (mediasumutku) – Ketua perkumpulan masyarakat Demokrasi 14 Sumatera Utara, Muhri Fauzi Hafiz, mengingatkan kepada para kepala daerah kabupaten/ kota di Sumatera Utara agar tidak menjadikan kota Medan sebagai acuan dalam mengatasi masalah pandemi covid-19 (Corona). Sebab, selain karakter wilayah yang berbeda, diketahui juga bahwa berdasarkan informasi dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Pemerintah Kota Medan, sampai hari Kamis 27/5 lalu, ternyata wilayah zona merah yang tersebar di 21 kecamatan se-kota Medan, semakin bertambah mencapai 20 Kecamatan.
Dua hal ini, menurut Muhri Fauzi Hafiz, merupakan alasan agar apa yang dilakukan oleh pemerintah kota Medan tidak bisa menjadi acuan bagi daerah lainnya.
Semangat yang disampaikan ketua Komisi A DPRD Sumut periode 2014-2019, Muhri Fauzi Hafiz, ternyata sejalan dengan isi hak jawab yang disampaikan oleh Ketua Pansus Covid-19 DPRD provinsi Sumatera Utara, Akbar Himawan Bukhari kepada salah satu media nasional di Sumatera Utara, yang membantah bahwa dirinya tidak pernah menyampaikan ajakan untuk daerah lain menjadikan kota Medan sebagai acuan dalam penanganan masalah pandemi covid-19 di Sumatera Utara.(japs)
