Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
HeadlineInternasional

Muhyiddin Yasin, Resmi Jadi PM Baru Malaysia Keturunan Bugis-Jawa

×

Muhyiddin Yasin, Resmi Jadi PM Baru Malaysia Keturunan Bugis-Jawa

Sebarkan artikel ini

Mediasumutku.com | Malaysia : Muhyiddin Yasin baru saja terpilih sebagai perdana menteri Malaysia. Ia ditunjuk Raja Malaysia, Yang Dipertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah dan akan dilantik Minggu (1/3/2020).

“Anggota Dewan Rakyat yang mungkin mendapat kepercayaan mayoritas di antara anggota Dewan Rakyat adalah Tan Sri Muhyiddin Yassin, anggota parlemen (dari) Pagoh ,” kata Ahmad Pengawas Keuangan Rumah Tangga Kerajaan Malaysia, Ahmad Fadil Shamsuddin dalam rilisnya, Sabtu (29/2/2020).

Penunjukan ini sekaligus mengakhiri polemik perebutan posisi PM Malaysia setelah Mahathir Mohammad mundur pada Senin (24/2/2020). Sebab sebelumnya, sejumlah politikus menyatakan siap menjadi PM definitif.

Muhyiddin Yasin merupakan eks Menteri Dalam Negeri Malaysia di era Perdana Menteri Mahathir Mohamad. Pria kelahiran Muar, 15 Mei 1947 ini bukan nama asing dalam jagat perpolitikan Malaysia.

Baca Juga:   Ketum Korps Senior HIMAPSI Bersinergi dengan Balai Bahasa Sumut Guna Pelestarian Bahasa Simalungun

Karier politik Muhyiddin dimulai setelah ia bergabung ke partai UMNO sebagai anggota biasa di divisi Pagoh pada 1971. Dari situ, posisinya menanjak terus, mulai dari terpilih menjadi Ketua Pemuda UMNO dari divisi Pagoh hingga menjadi Kepala UMNO Johor.

Setelahnya, Muhyiddin mencalonkan diri jadi anggota parlemen Dewan Rakyat pada pemilu 1978. Ia lalu terpilih mewakili konstituen Pagoh yang menjabat hingga 1982.

Selama masa jabatannya sebagai anggota parlemen, ia pernah diangkat sebagai Sekretaris Parlemen untuk Menteri Luar Negeri, Wakil Menteri Wilayah Federal, hingga menjadi Wakil Menteri Perdagangan dan Industri.

Muhyiddin juga pernah menduduki sejumlah jabatan di pemerintahan federal. Ia menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (1995-1999), Menteri Perdagangan Dalam Negeri dan Urusan Konsumen (1999–2004), Menteri Pertanian dan Industri Berbasis Agro (2004–2008) dan Menteri Perdagangan dan Industri Internasional (2008–2009).

Baca Juga:   Lewat “Bubur Anjeli”, Sergai Diganjar Penghargaan Dari BKKBN

Muhyiddin ditunjuk sebagai Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pendidikan oleh Perdana Menteri Najib Razak pada tahun 2009. Di era Mahathir, ia ditunjuk sebagai Menteri Dalam Negeri.

Karier politik Muhyiddin sempat mengalami gejolak setelah dipecat dari UMNO pada 2016. Ia lalu bergabung dengan Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu). Kini pria jebolan University of Malaya jurusan Economics and Malay Studies itu menjabat pelaksana tugas ketua partai yang didirikan Mahathir Mohamad tersebut.

Mengutip arsip The Star tahun 2010, Muhyiddin menjelaskan dia seorang blasteran. Ayahnya berdarah Bugis, sedangkan ibunya keturunan Jawa. Meski demikian, ia tetap menyebut dirinya orang Malaysia.

“Orang-orang bertanya siapa saya. Mendiang ayah saya adalah orang Bugis, dan mendiang ibu saya merupakan orang Jawa. (Tapi) saya sesungguhnya orang Malaysia,” katanya.

Baca Juga:   PT KIM Proyeksikan Laba Rp18 Miliar Lebih

Dalam karier Muhyiddin, sejarah mencatat satu kontroversi rasial besar di Malaysia yang pernah dibuatnya. Ia ditantang mengundurkan diri jika menolak mengakui menomorsatukan Malaysia dan menomorduakan orang melayu sebagai bukti konsep 1Malaysia.

Namun, Muhyiddiin justru berkata sebaliknya dan akhirnya memunculkan polemik di Negeri Jiran itu.

“Saya orang yang menomorsatukan orang Melayu (Malay first). Namun saya ingin mengatakan menjadi orang Melayu bukan berarti Anda bukan orang Malaysia,” kata dia pada tahun 2010.