Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Ekonomi

Pandemi Covid-19, Kinerja Ekspor Indonesia ke Tiongkok Tetap Meningkat

×

Pandemi Covid-19, Kinerja Ekspor Indonesia ke Tiongkok Tetap Meningkat

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com| MEDAN- Di tengah pandemi Covid-19, total kinerja ekspor Indonesia ke
Tiongkok pada periode Januari-Agustus 2020 terus meningkat. Kinerja ini didorong oleh
peningkatan sejumlah ekspor produk unggulan dan potensial Indonesia ke Tiongkok.

“Menurut data yang dirilis Kepabeanan Tiongkok, nilai perdagangan Indonesia-Tiongkok
pada periode Januari-Agustus 2020 mencapai USD 48,7 miliar,” ujar Duta Besar RI untuk
Tiongkok dan Mongolia Djauhari Oratmangun,” katanya, Sabtu (11/12/2020).

Dari jumlah tersebut, lanjut Djauhari, ekspor Indonesia ke Tiongkok mencapai USD 23,3
miliar atau tumbuh sebesar 6,4 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya di periode
yang sama. Sementara, nilai impor Indonesia dari Tiongkok pada periode tersebut mencapai USD 25,4 miliar atau menurun sebesar 11,8 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Baca Juga:   Kasus Covid Melonjak, Ekspor Indonesia ke India Tetap Berjalan

“Ada penurunan defisit yang sangat signifikan pada neraca perdagangan periode Januari-Agustus 2020 yaitu sebesar 69,2 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Apabila tren tersebut terus berlangsung, diharapkan sampai akhir tahun ini defisit akan berkurang banyak,” jelas Djauhari.

Sejumlah produk unggulan dan potensial Indonesia yang meningkat secara signifikan, di
antaranya besi dan baja (HS 72) meningkat 134,3 persen; tembaga (HS 74) meningkat 88,5
persen; alas kaki (HS 64) meningkat 31,9 persen; kertas dan paperboard (HS 48) meningkat
118,7 persen; produk perikanan (HS 03) meningkat 16,2 persen; karet (HS 40) meningkat
25,8 persen; plastik (HS 39) meningkat 20,4 persen; timah (HS 80) meningkat 1163,6
persen; aluminium (HS 76) meningkat 4124,1 persen; bahan kimia anorganik (HS28)
meningkat 63,1 persen; buah-buahan tropis (HS 08) meningkat 72,8 persen; kopi, teh dan
rempah-rempah (HS 09) meningkat 280,8 persen; produk tekstil (HS 63) meningkat 3296,3
persen; serta produk kain khusus (HS 56) meningkat 54,2 persen, dan lain-lain.

Baca Juga:   100 Ton Bawang Merah Goreng Asal Sumut Siap di Ekspor ke Malaysia

Sementara itu, realisasi investasi Tiongkok di Indonesia pada periode Januari—Juli 2020
mencapai USD 2,4 miliar, meningkat 9 persen dibandingkan periode yang sama di tahun
sebelumnya.

Dengan demikian, Tiongkok merupakan investor kedua terbesar di Indonesia.Namun, apabila ditambah dengan investasi dari Hongkong senilai USD 1,7 miliar, maka
dapat dikatakan Tiongkok bersama Hongkong merupakan investor terbesar di Indonesia
pada kuartal pertama tahun 2020. (MS11)