Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
ArtikelPeristiwa

Panduan Praktis Menghadapi Bencana Letusan Gunung Berapi

×

Panduan Praktis Menghadapi Bencana Letusan Gunung Berapi

Sebarkan artikel ini

Sudah kembali menjadi fitrahnya bahwa hidup di Indonesia akan dikelilingi oleh gunung berapi aktif. Keindahan bentang alam Indonesia yang sebagian besar didominasi oleh pegunungan dan gunung berapi, ternyata menyimpan potensi bahaya, yaitu letusan gunung berapi.

Letusan gunung berapi merupakan bagian dari aktivitas vulkanik yang dikenal dengan istilah “erupsi”. Bahaya letusan gunung api dapat berupa awan panas, lontaran material (pijar), hujan abu lebat, lava, gas racun, tsunami dan banjir lahar.

Berikut beberapa langkah bermanfaat yang dapat Sahabat lakukan dalam menghadapi bahaya bencana letusan gunung berapi: sebelum kejadian, saat kejadian, dan setelah kejadian.

Persiapan Sebelum Menghadapi Letusan Gunung Berapi
– Mengetahui tingkat kerawanan tempat tinggal Sahabat akan bahaya, terutama letusan gunung berapi.
– Jika tempat tinggal Sahabat ternyata berada dekat dengan gunung berapi aktif, maka ada baiknya Sahabat selalu memantau status gunung berapi tersebut. Informasi ini dapat Sahabat peroleh, salah satunya, dari situs Magma PVMBG atau Aplikasi Smartphone Magma Indonesia.
– Memahami tahapan aktifitas gunung berapi. Pada umumnya, letusan gunung berapi akan terjadi secara bertahap saat akan menuju letusan utama. Sahabat dapat mempersiapkan diri sebelum terjadinya letusan utama.
– Perhatikan arahan dari pihak berwenang mengenai status dan radius aman dari kawah.
– Jika Sahabat tinggal dalam radius 2-5km dari kawah gunung api, Sahabat perlu mengetahui jalur evakuasi dan tempat berlindung yang telah disiapkan oleh pihak berwenang untuk menghadapi kejadian gunung meletus. Karena pada radius tersebut, umumnya merupakan daerah yang perlu disterilkan dari penduduk jika letusan utama terjadi.
– Jika Sahabat tinggal di tempat yang cukup jauh dari kawah, namun berpotensi terkena dampak letusan, Sahabat perlu mempersiapkan persediaan logistik, seperti makanan, air bersih, lampu senter beserta baterai cadangan, uang tunai, dan obat-obatan jika aktifitas gunung api mulai meningkat pada level siaga.
– Persiapkan selalu masker dengan kerapatan tinggi, atau minimal masker kelas N95 dan kacamata pelindung di rumah.
– Apabila Sahabat memiliki masalah pernafasan, mintalah pendapat dokter untuk tindakan yang diperlukaan saat terjadi erupsi gunung berapi.
– Buatlah kesepakatan pra-bencana untuk mempersiapkan keluarga tentang rencana komunikasi dan evakuasi saat erupsi gunung terjadi.
– Menyiapkan skenario evakuasi lain jika dampak letusan meluas di luar prediksi ahli.

Baca Juga:   Pangdam I/BB Dampingi Gubsu dan Forkopimda Sumut Evaluasi Penerapan New Normal di Pusat Perbelanjaan

Saat Kejadian
Berikut beberapa hal yang dapat Sahabat lakukan apabila menghadapi letusan gunung berapi.
– Ikuti perintah evakuasi dari pihak berwenang. Jangan berada di lokasi yang diminta untuk disterilkan.
– Hindari lembah dan sungai, karena dapat menjadi tempat mengalirnya material vulkanik dari gunung api.
– Perhatikan arah angin, dan sebisa mungkin hindari arah kemana abu vulkanik tertiup angin.
– Gunakan kacamata pelindung, masker, dan pakaian yang menutup sebagian besar anggota tubuh. Jika masker tidak tersedia, – Sahabat dapat menggunakan kain yang dibasahi air untuk menutup mulut dan hidung.
– Jangan menggunakan lensa kontak.
– Jika tempat tinggal Sahabat cukup jauh dari gunung api, namun terkena dampak letusan akibat abu vulkanik, hindari aktifitas luar ruangan yang terlalu lama.

Baca Juga:   FGD Kebencanaan USM Indonesia Bahas Format Pengurangan Risiko Bencana Yang Ideal di Sumut

Tindakan Setelah Bencana Erupsi Gunung Berapi
Setelah erupsi gunung berakhir dan keadaan dapat diperkirakan aman, Sahabat KKC dapat melakukan hal-hal berikut ini:
– Hindari paparan abu vulkanik semaksimal mungkin.
– Hindari mengendarai mobil di daerah yang terkena paparan abu vulkanik, karena dapat merusak mesin kendaraan.
– Jika letusan terjadi dalam jangka waktu lama, bersihkan atap rumah secara berkala dari timbunan abu vulkanik. Timbunan abu vulkanik menjadi beban tambahan di atap rumah yang berpotensi untuk meruntuhkan atap rumah. Tetap berhati-hati saat membersihkan atap.
– Hindari aliran sungai.
(sumber berita & gambar : www.keselamatankeluarga.com)