Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
EkonomiHeadlineInternasional

Pasar Tenaga Kerja Membaik, Dolar Ditutup Menguat Tipis

×

Pasar Tenaga Kerja Membaik, Dolar Ditutup Menguat Tipis

Sebarkan artikel ini

Mediasumutku.com | Amerika Serikat : Dolar sedikit lebih tinggi pada perdagangan Jumat (5/8/2020) waktu setempat. Penguatan tersebut setelah data menunjukkan pasar tenaga kerja AS secara tak terduga membaik pada bulan Mei.

Laporan ketenagakerjaan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan tingkat pengangguran turun menjadi 13,3% bulan lalu dari 14,7% pada bulan April. Hal ini yang merupakan tertinggi pasca Perang Dunia Kedua.

Melansir Reuters, Jakarta, Sabtu (6/6/2020), indeks dolar AS naik 0,18% menjadi 96,93. Pada hari itu, dolar menguat 0,38% terhadap euro di USD1,129. Terhadap safe-haven yen Jepang JPY, dolar naik 0,44% menjadi 109,61 yen.

“Hari ini Anda telah melihat data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan keluar dari AS dalam hal jumlah pekerjaan,” kata manajer portofolio di Manulife Asset Management, Chuck Tomes.

Baca Juga:   Penanganan Covid-19 di Sergai. Positif Jadi 39

“Reaksi di balik itu adalah ekspektasi pertumbuhan yang lebih baik yang keluar dari AS serta kurva hasil yang semakin menanjak, yang keduanya telah memberikan dorongan pada dolar,” ujarnya.

Ketidakpastian tentang prospek ekonomi dan kemungkinan gelombang kedua infeksi telah membatasi keuntungan greenback. Beberapa analis mengatakan kenaikan pekerjaan bulan Mei mungkin tidak akan terulang lagi.

“Meskipun ini tidak diragukan lagi merupakan laporan pekerjaan yang bagus, banyak kabar baik sudah dihargai. Perkiraan masa depan dan harapan pada rebound ekonomi kemungkinan lebih tinggi dari sini dan karena itu lebih sulit untuk bertemu atau mengalahkan,” kata wakil ketua ahli strategi investasi di John Hancock Investment Management, Matt.

Baca Juga:   Dolar Melemah Tertekan Ritel AS yang Semakin Lesu

Penguatan dolar kurang terlihat terhadap euro, dan dalam indeks dolar, yang sangat membebani euro, setelah mata uang tunggal naik setelah pengumuman Bank Sentral Eropa Kamis bahwa ia memperluas program stimulusnya.