Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Peristiwa

Pemanen Sawit di Asahan Ditemukan Tewas di Parit Bersama Sepedamotornya Saat Banjir

×

Pemanen Sawit di Asahan Ditemukan Tewas di Parit Bersama Sepedamotornya Saat Banjir

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | ASAHAN – Seorang pekerja pemanen buah sawit bernama Agus Salim (33) ditemukan tewas saat hendak pergi bekerja. Ia diduga masuk ke dalam parit saat mengendarai sepedamotor di area kebun PTPN III Sei Dadap, Asahan, pada Senin (7/12/2020) siang.

Jasad Agus Salim baru diketahui warga setelah seorang penjaring ikan tak sengaja menemukan sepedamotornya di dasar parit dan mengangkatnya ke permukaan. Saat itu, kondisi kebun memang tengah banjir hingga hampir ketinggian betis orang dewasa.

Warga yang semakin curiga karena mengenali sepedamotor milik korban lalu memutuskan melakukan penyelaman hingga ke dasar parit dan akhirnya ditemukanlah Agus dalam kondisi sudah tak bernyawa.

Menurut pengakuan Suriati (30) isteri korban, suaminya itu selepas subuh sudah pamit dari rumahnya di Dusun II, Desa Sei Dadap III/IB, Kecamatan Sei Dadap, untuk berangkat kerja. Ia mengendarai sepedamotornya melintasi perkebunan yang saat itu memang dalam kondisi banjir.

Baca Juga:   Makin Mengerikan, Sehari 11 Warga Batubara Positif Covid-19

Diduga kuat, korban yang keluar rumah saat hari belum terang melintasi genangan banjir dan tidak memperhatikan ruas jalan yang tertutup air hingga masuk ke dalam parit dan tenggelam. Sayangnya, kejadian tersebut tidak ada yang mengetahui karena suasana jalan kebun sangat sepi.

Kepala Desa Sei Dadap III/IV, Kamil didampingi Bhabinkamtibmas dan Polsek Air Batu mengaku, belum mengetahui kronologi kejadian. Pihaknya masih menduga kematian korban yang tenggelam karena tidak dapat menandai jalan.

“Untuk kronologisnya kita belum tau. Karena tidak ada yang melihat,” jelasnya.

Jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Abdul Manan Simatupang (HAMS) Kisaran untuk dilakukan visum. Kemudian diserahkan kepada keluarganya di rumah duka. (MS10)

Baca Juga:   Bayi Kembar Siam Kaki Tiga Lahir di Asahan