Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Kesehatan

Pemkab Asahan Akan Gelar Swab Masal Terbatas

×

Pemkab Asahan Akan Gelar Swab Masal Terbatas

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | ASAHAN– Pemerintah Kabupaten Asahan mendapatkan kuota uji swab dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sebanyak 600 orang secara terbatas. Rencananya, swab akan dilakukan selama satu minggu kedepan.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Asahan, Saprin Sanja, mengatakan, hal itu terjadi disebabkan jumlah petugas yang melakukan pengambilan swab di Kabupaten Asahan hanya ada 18 orang, berbanding dengan jumlah sampel lendir yang harus diambil dalam uji swab massal ini, mengakibatkan petugas yang ada kelelahan.

“Untuk 50 orang lagi ditunda dan akan diambil dalam minggu ini,” kata Saprin, Selasa (29/9/2020).

Dijelaskan Saprin, bahwa uji swab massal ini merupakan program Pemprov Sumut yang menargetkan uji swab massal diikuti 10 ribu orang dari 33 kabupaten dan kota se-Sumut, dan Kabupaten Asahan mendapat kuota sebanyak 600 orang.

Baca Juga:   Ini Perjalanan Doni Monardo Sebelum Dinyatakan Positif Covid-19

Untuk lokasi uji swab, sebut Saprin, dilakukan di Dinas Kesehatan, RSUD H Abdul Manan Simatupang (HAMS) Kisaran, dan Pengadilan Negeri (PN) Kisaran.

“Adapun orang yang sudah kami ambil sampel untuk uji swab ada 550 orang, terdiri dari tenaga kesehatan, masyarakat maupun pegawai kantor di Asahan yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi covid-19,” jelasnya.

Sedangkan hasil sampel uji swab langsung diserahkan ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut untuk diuji di laboratorium.

“Untuk saat ini hasil uji swab belum keluar, kita masih menunggu,” sebutnya.

Saprin juga mengimbau, kepada seluruh masyarakat, tanpa terkecuali untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, dengan cara rajin mencuci tangan dengan sabun, memakai masker ketika keluar rumah, serta saling menjaga jarak dan hindari berada dikerumunan orang ramai.

Baca Juga:   Bupati Asahan Serahkan Penghargaan Satyalencana Karya Satya ASN

“Obat yang paling ampuh saat ini dalam memutus mata rantai adalah dengan menerapkan protokol kesehatan,” tegasnya. (MS10)